NasDem: Anies Safari ke Sumatera Pakai Jet Pribadi, Kami yang Fasilitasi

5 Desember 2022 17:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Silaturahmi akbar Anies Baswedan dan masyarakat Aceh di lapangan sepak bolak Desa Pango, Banda Aceh, Sabtu (3/12/2022). Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Silaturahmi akbar Anies Baswedan dan masyarakat Aceh di lapangan sepak bolak Desa Pango, Banda Aceh, Sabtu (3/12/2022). Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Momen safari Anies Baswedan di Sumatera Barat, Minggu (4/12), viral di media sosial dan menjadi perbincangan publik. Anies disorot karena datang ke Sumatera Barat menggunakan pesawat jet pribadi.
ADVERTISEMENT
Dalam video yang beredar, saat tiba di Padang, Anies turun dari pesawat jet pribadi didampingi Waketum NasDem Ahmad Ali dan disambut sejumlah pengurus NasDem.
Merespons itu, Ahmad Ali menegaskan pesawat jet tersebut disiapkan NasDem untuk safari Anies. Ia heran mengapa hal itu dipertanyakan, apalagi Anies tak menggunakan APBN.
"Kenapa harus ditanggapi kan? Masalahnya apa? Emang Anies menggunakan APBN, emang Anies pejabat negara?" kata Ali kepada wartawan, Senin (5/11).
"Ya, [mungkin menurut publik] Anies naik onta aja bagusnya kalau ke mana-mana. Karena Anies tidak bisa pakai jet pribadi jadi dia cocoknya pakai onta aja bagus," imbuh dia.
Ali menerangkan beberapa hari terakhir, Anies safari dengan Partai NasDem Aceh, Padang, dan Riau untuk memenuhi undangan tokoh masyrakat hingga massa relawan. Sebab itu usai menghitung efektifitas, NasDem memfasilitasi perjalanan Anies dengan jet pribadi.
ADVERTISEMENT
"Fasilitas karena itu dalam konsekuensi pencalonan Anies oleh Partai NasDem. Jadi apa yang salah ya?" ujarnya.
Ali mengatakan seharusnya NasDem tak perlu menjelaskan hal tersebut. Apalagi, ia menilai penjelasan apapun yang diberikan, akan tetap dipersoalkan oleh pihak yang tak menyukai Anies.
Anies Baswedan (kiri) menyapa para pendukung saat safari politik di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (24/11). Foto: Dok Twitter @aniesbaswedan
"Sebenarnya NasDem enggak mau menanggapi, itu hal yang biasa aja. Ya seharusnya NasDem enggak perlu menjelaskan. Mau jelaskan apa pun ya namanya orang enggak suka, enggak suka aja kan? NasDem melihat itu sebagai sesuatu hal yang biasa," paparnya.
"Itu untuk mengefektifkan waktu Aceh-Padang. Bayangin kalau dari Jakarta ke Aceh, terus ke Padang. Kita juga menyadari produktifitas bandara di Indonesia belum optimal, sehingga dari provinsi ke provinsi lain harus dijangkau waktu yang cukup lama kalau kita gunakan komersil," tuturnya.
ADVERTISEMENT