NasDem: Anies Simbol Perubahan di 2024, Enggak Ada yang Lain

6 November 2022 17:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Panja RUU TPKS Willy Aditya usai rapat RUU TPKS, Senin (4/4/2022). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Panja RUU TPKS Willy Aditya usai rapat RUU TPKS, Senin (4/4/2022). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menilai Anies Baswedan menjadi tokoh yang paling identik dengan sosok perubahan dari sejumlah kandidat capres potensial 2024 di beragam survei. Ini yang membuat NasDem yakin mengusung Anies sebagai bakal capres 2024.
ADVERTISEMENT
"Sekarang simbol perubahan Anies. Enggak ada yang lain. Kita lihat gelombang perubahan ini sampai kapan. Kalau makin besar terbantu," kata Willy dalam acara diskusi survei Indekstat terkait peta Pemilu 2024, Minggu (6/11).
Willy juga yakin dengan mengusung Anies, standar masyarakat dalam memilih calon pemimpin Indonesia akan meningkat. Sehingga, hal itu diharapkan berdampak positif pada elektabilitas NasDem.
Meski ia menekankan, tujuan NasDem utamanya bukan mencari coat tail effect, tetapi menjadikan partai sebagai alat perubahan.
Bakal Calon Presiden dari Partai NasDem Anies Baswedan (kedua kanan) berpidato saat melakukan safari politik di Istana Maimun, Medan, Sumatera Utara, Jumat (4/11/2022). Foto: Fransisco Carolio/ANTARA FOTO
"Dari deklarasikan Anies, standar kepemimpinan naik. Enggak mungkin kaleng-kaleng. Tinggal siapa yang diuntungkan? Rakyat. NasDem setidaknya buat standar. Ini bukan konspirasi," ujar dia.
"Rakyat harus dapat yang terbaik, NasDem frontier. Kata Pak Surya kan gitu, why not the best," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Bakal calon presiden dari Partai NasDem, Anies Baswedan, menggelar safari politik pertamanya di Medan, Sumatera Utara. Safari dilakukan dua hari yakni Jumat (4/11) hingga Sabtu (5/11).
Dalam dua hari tersebut, Anies banyak sowan ke sejumlah tempat. Mulai dari menemui ulama hingga bersilaturahmi dengan Persatuan Gereja Indonesia.