NasDem: Belum Ada Pembicaraan soal Anies-AHY, Jangan Loncat-loncat

22 Juni 2022 17:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Johnny G. Plate memberi keynote speech dalam acara Digital Expert Talks UGM. Foto: Kominfo
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Johnny G. Plate memberi keynote speech dalam acara Digital Expert Talks UGM. Foto: Kominfo
ADVERTISEMENT
Ketua Umum NasDem Surya Paloh mengungkapkan pihaknya bertemu PKS untuk menjajaki koalisi Pemilu 2024. PKS dan Nasdem bertemu di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Rabu (22/6).
ADVERTISEMENT
Hasil Rakernas NasDem merekomendasikan Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Andika Perkasa sebagai kandidat capres. Salah satu paket yang dinilai bisa dipasangkan adalah Anies-AHY.
Terkait kans Anies-AHY, Sekjen NasDem Johnny G Plate mengungkapkan pembicaraan tentang pasangan capres dan cawapres akan ditentukan oleh ketua umum dan akan dibahas setelah nama capres keluar.
“Belum ada pembicaraan seperti itu. Yang terkait capres definitif sudah jelas akan ditentukan ketum. Pasangannya juga akan dibahas nanti. Jangan loncat-loncat, ada tahapannya,” tuturnya.
Lebih lanjut, Plate memastikan Demokrat akan mengunjungi NasDem Tower besok, Kamis (23/6) sekitar pukul 11.00 WIB. Menurut Plate, rencananya Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan datang didampingi ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
"Nanti akan ada pertemuan lagi dengan Pak SBY dan Mas AHY dan besok ada pertemuan lanjutan. Ini, kan, dalam rangka membuka komunikasi dengan lebih spesifik dan terbuka. NasDem menghasilkan bakal calon presiden saat rakernas lalu dan pertemuan untuk sampai terbentuknya koalisi politik," kata dia.
ADVERTISEMENT
Plate juga menegaskan, pertemuan dengan Demokrat besok belum akan membahas terkait pasangan capres dan cawapres secara spesifik.
"Koalisi belum terbentuk. Sedangkan pendaftaran capres dan cawapres baru dimulai pada 19 Oktober-25 November 2023 dan masih lama. Jadi ini perjalanan politik maraton dan bukan perjalanan politik sprint. Bukan perjalanan politik jarak dekat. Karena NasDem masih fokus untuk mensukseskan Indonesia Maju kami di dalam koalisi pemerintah saat ini. Tugas kami saat ini bersama Pak Jokowi sampai selesai masa pemerintahan Pak Jokowi," pungkasnya.