news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

NasDem Beri Reaksi soal Kabar Reshuffle Rabu Pon 8 Maret

6 Maret 2023 13:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi memimpin Sidang Kabinet Terbatas di Kantor Presiden. Foto: Nadia Riso/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi memimpin Sidang Kabinet Terbatas di Kantor Presiden. Foto: Nadia Riso/kumparan
ADVERTISEMENT
Isu reshuffle kembali bergulir jelang Rabu, 8 Maret yang dalam kalender Jawa adalah Pon —hari pasaran yang jadi kebiasaan Jokowi merombak kabinet.
ADVERTISEMENT
Menanggapi a isu itu, Waketum Partai NasDem Ahmad Ali menegaskan bahwa keputusan reshuffle adalah hak Presiden Jokowi dan kebutuhan di kabinet.
"Saya berkali-kali mengatakan kepada kalian bahwa reshuffle itu kewenangan Presiden, reshuffle itu kebutuhan kabinet," kata Ali, Senin (6/3).
Ali mengatakan, apabila nantinya Jokowi jadi melakukan reshuffle, partainya tidak pernah menilai itu sebagai keputusan politik, melainkan untuk penguatan kabinet.
"Jadi apa pun keputusan beliau tentang reshuffle itu kita tidak pernah menerjemahkan itu adalah keputusan politik. Tapi ini adalah keputusan untuk memperkuat kabinet," ucapnya.
Lebih lanjut, Ali juga mempertanyakan apa urgensi untuk melakukan reshuffle di tengah-tengah situasi ancaman ekonomi global saat ini. Pasalnya, Indonesia masih bisa menjaga pertumbuhan inflasi dan daya beli masyarakat.
Presiden Jokowi menyampaikan sejumlah arahan pada Sidang Kabinet Paripurna, Istana Negara, Jakarta, Selasa (6/12/2022). Foto: Dok. Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden
"Nah, di tengah-tengah situasi begitu artinya, kan, capaian ini enggak dicapai satu orang, dicapai oleh Presiden dengan tim yang ada hari ini. Pun demikian, apa kemudian ada hal yang urgen untuk melakukan reshuffle?" pungkas Ali.
ADVERTISEMENT
Isu perombakan kabinet sempat bergulir pada Rabu Pon tanggal 1 Februari lalu yang disebut menyasar kursi menteri NasDem. Isu itu menguat setelah Jokowi melempar beberapa sinyal reshuffle ke media. Tapi, reshuffle ternyata tidak ada.
Di antara sebab 'batalnya' reshuffle itu dikaitkan dengan pertemuan Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan Presiden Jokowi selama 1 jam 20 menit di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis (26/1), beberapa hari sebelum Rabu Pon.
"Baik Presiden Jokowi, saya, Mas Airlangga dan semua harusnya parpol-parpol koalisi pemerintah memprioritaskan suasana yang kondusif, ya, sejuk kita begitu," ucap Surya Paloh usai bertemu dengan jajaran DPP Golkar di Jakarta, Rabu (1/2).
Sumber kumparan sebelumnya mengungkapkan, reshuffle antara lain menyasar Menkominfo Johnny Plate. Nama yang kuat sebagai pengganti menteri asal NasDem itu antara lain adalah eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa.
ADVERTISEMENT
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, juga goyang. Reshuffle juga menyasar Menpora Zainudin Amali yang bermaksud mundur dari kursi menteri setelah terpilih sebagai Waketum PSSI.