Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
NasDem DKI soal Skandal Seks Atlet Jepang: Bukti Gubernur Inkonsisten
21 Agustus 2018 10:19 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi NasDem, Bestari Barus, turut mengomentari dipulangkannya 4 atlet basket Jepang karena pergi ke tempat prostitusi di Jakarta. Menurutnya, hal ini terjadi kaarena Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak konsisten dalam mengatasi masalah prostitusi di Jakarta.
ADVERTISEMENT
“Saya kira bukan kecolongan ya. Ini bukti inkonsistensi gubernur mengatasi masalah sejenis. Kalau kecolongan kan enggak ada tiba-tiba muncul. Kalau ini kan ada ditutup-tutupin, tiba-tiba kalau tadi orang atlet kita kena masih lumayan. Ini atlet negara lain, dua, tiga hari di sini bisa ada (pergi ke tempat prostitusi), aneh itu,” kata Bestari saat dihubungi, Selasa, (21/8).
Bestari menganggap tempat prostitusi yang sudah ditutup, seperti Alexis, hanya pencitraan untuk menuntaskan janji kampanye. Sementara tempat prostitusi lain yang masih ada, menurutnya, tidak diperhatikan. Sehingga ia menilai permasalahannya bukan di atlet Jepang yang dipulangkan, melainkan karena ketidakseriusan langkah Anies menyelesaikan masalah ini.
“Bukan masalah (atlet) Jepang dipulangin loh. Tapi lebih ke ternyata gubernur tidak mampu untuk mengatasi persoalan prostitusi, seperti selama ini digembor-gemborkan. Ternyata di mata dunia, Jakarta surga prostitusi,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Bestari menyebut Pemprov DKI sebetulnya mengetahui masih banyak tempat prostitusi di Jakarta. Untuk itu, ia meminta Anies untuk melakukan langkah konkret dalam mengatasi setiap permasalahan di ibu kota.
“(Cuma) lip service, ini baru gini aja. Kan ada di kos-kosan Tebet, Kalibata City, waduh Jakarta surga bener bagi prostitusi. Saya kira Pak Gubernur harus lebih konsisten dengan kata-kata dan janjinya, dengan semua yang dia sampaikan, baik itu mengenai infrastruktur sampai urusan begini-begini nih,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, 4 atlet basket Jepang yang dipulangkan adalah Yuya Nagayoshi, Takuya Hashimoto, Takuma Sato, dan Keita Imamura. Mereka terbukti menginap di hotel bersama pekerja seks komersil di kawasan Blok M pada Kamis (16/8). Bahkan mereka mengenakan atribut timnas Jepang saat menggunakan jasa PSK.
ADVERTISEMENT
Keempat atlet itu dipulangkan secara tidak hormat ke negaranya dengan biaya sendiri. Akibat insiden ini, atlet basket Jepang tersisa 8 pemain. Meski demikian, timnas Jepang mengaku akan tetap bermain. Timnas Jepang akan berhadapan dengan Hong Kong pada 22 Agustus mendatang.