NasDem: Dulu Prabowo Hina Tampang Boyolali, Kini Rendahkan Driver Ojek

22 November 2018 11:59 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
Jubir TKN Irma Chaniago di Rumah Cemara, Jakarta Pusat. (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jubir TKN Irma Chaniago di Rumah Cemara, Jakarta Pusat. (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua DPP NasDem, Irma Chaniago, mengaku kaget dengan pernyataan capres Prabowo Subianto yang mengaku sedih karena melihat banyak lulusan muda hanya menjadi seorang driver ojek online.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, profesi driver ojek online merupakan pekerjaan halal. Sehingga tak seharusnya turut menjadi bahan capres nomor urut 02 tersebut dalam mengkritisi kondisi perekonomian saat ini.
"Astaghfirullah, kok capres kembali menghina rakyat sih. Driver ojek itu pekerjaan halal dan pekerjaan ini ada di seluruh dunia. Kemarin hina tampang Boyolali, sekarang merendahkan driver ojek," kata Irma kepada wartawan, Kamis (22/11).
Jika harus berbicara kondisi perekonomian saat ini, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf ini menegaskan pemerintah tengah berupaya mengembangkan proyek infrastruktur. Proyek jangka panjang itu, menurut Irma, harus dilakukan meski banyak tantangannya untuk perbaikan ekonomi.
"Proyek infrastruktur itu adalah program jangka panjang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Zaman Orde Baru yang mengeruk habis SDA Indonesia salah satu yang membuat negara ini terseok-seok dalam pelaksanaan pembangunan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Aksi Unjuk rasa Ojek Online. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Unjuk rasa Ojek Online. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
"Pemerintah saat ini step by step memperbaiki semua. Mulai dari kesehatan dengan Kartu Indonesia Sehat, pendidikan dengan Kartu Indonesia Pintar, sampai dengan revitalisasi Balai Latihan Kerja dan pembangunan 1000 BLK komunitas untuk pesantren, " lanjutnya.
Menurutnya, apa yang dilakukan pemerintah saat ini jauh lebih baik jika harus membandingkan apa yang dilakukan oleh Prabowo. Sebab, jika hanya kritik semata tanpa ada solusi, maka tak memberikan keuntungan apa pun.
"Kalau cuma bisa bilang 'sedih' tapi saat ikut berkuasa tidak melakukan apa apa, sama juga bohong," pungkasnya.
Dalam acara Indonesia Economic Forum di Hotel Shangri-La, Jakarta Selatan, Prabowo mengaku sedih dengan beredarnya meme yang menggambarkan masa depan anak bangsa yang hanya menjadi tukang ojek setelah lulus sekolah. Menurut dia, gambaran itu adalah realitas yang terjadi saat ini.
ADVERTISEMENT
"Saya sedih dengan realitas yang ada, seperti di meme yang ada di internet terkait jalan karier anak muda di Indonesia. Dari SD, SMP, SMA dan setelah lulus dia jadi ojek driver. Sedih tapi itulah realitas," kata Prabowo, Rabu (21/11). Namun, Prabowo tak menunjukkan meme yang dimaksud.