Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Belakangan Gerindra dan Demokrat tengah menjadi sorotan banyak pihak usai memberi sinyal akan bergabung ke barisan koalisi Jokowi . Beberapa parpol pendukung Jokowi menyatakan membuka pintu bagi dua partai besar tersebut.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, NasDem meminta agar sinyal merapatnya Gerindra dan Demokrat tak dimaknai dengan pandangan bahwa partai yang sejak awal mendukung Jokowi tak penting.
"Jadi jangan membuat seolah-olah Pak Jokowi berpikir koalisi utamanya tidak penting, yang penting itu Gerindra, ya enggak begitulah. Akrobatik terlalu berlebihan logikanya itu," ujar Sekjen NasDem Johnny G Plate saat dihubungi, Kamis (17/10).
Jika memang nantinya Gerindra ataupun Demokrat dipersilakan masuk ke koalisi, dia meminta agar tak melupakan posisi para partai pengusung Jokowi-Ma'ruf sejak awal.
"Selama ini seolah-olah begitu pentingnya Gerindra, begitu pentingnya Demokrat. Gerindra, Demokrat itu penting. Tapi jangan lupa pengusung pertama Pak Jokowi itu koalisi 10 partai dan yang sudah 5 partai yang di DPR NasDem, PDIP, Golkar, PKB, PPP itu koalisi utamanya," tegas Plate.
ADVERTISEMENT
Plate berharap jika nantinya Jokowi memutuskan akan melebarkan koalisinya, maka keputusan itu diambil untuk menguatkan visi dan misi Jokowi bersama partai politiknya ke depan.
Untuk itu, Plate meminta siapapun yang bergabung untuk menyesuaikan dengan visi dan misi Jokowi-Ma'ruf. Bukan malah merecoki visi dan misi Jokowi-Ma'ruf dengan memprioritaskan visi dan misinya masing-masing.