NasDem Harap Gerindra Gabung ke Koalisi Perubahan Dukung Anies di 2024

5 Desember 2022 18:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan PKS-Gerindra di DPP Gerindra. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan PKS-Gerindra di DPP Gerindra. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Isu Gerindra dan PKS rujuk di 2024 muncul di tengah upaya parpol membentuk koalisi. Waketum NasDem Ahmad Ali mengatakan pihaknya menganggap hal itu menjadi sebuah harapan.
ADVERTISEMENT
Ali justru berharap agar Gerindra bergabung dengan koalisi Perubahan bersama Demokrat dan PKS untuk mengusung Anies Baswedan.
"Ya namanya juga harapan apa yang salah? Iya kan. Kita sih berharap Gerindra bergabung di koalisi perubahan dukung Anies jadi presiden," kata Ali kepada wartawan, Senin (5/12).
Ali mengatakan, jika Gerindra bersedia, maka koalisi dapat mengusung duet Anies Baswedan-Prabowo Subianto. Namun, kata dia, NasDem juga menghargai posisi Prabowo yang sudah dikukuhkan sebagai capres Gerindra.
Wakil Ketua Umum DPP NasDem, Ahmad M Ali. Foto: NasDem
"Bisa jadi Anies presiden Prabowo wakil presiden kan. Kan Anies sudah dicalonkan oleh koalisi perubahan ya kalau tidak ketemu itu ya berarti tidak bergabung," kata dia.
"Sederhana ajalah kita juga menghargai proses pencapresan Pak Prabowo di Gerindra itu hal yang kita hormati tentu NasDem mengharapkan Gerindra menghormati proses yang sudah berjalan," tutup Ali.
ADVERTISEMENT

Gerindra Sebut Isu Rujuk dengan PKS Bumbu Politik

Temu Kader Gerindra se-Tangerang Raya dipimpin Sufmi Dasco Ahmad. Foto: Yoga/Gerindra
Ketua Harian DPP Sufmi Dasco Ahmad menuturkan, pernyataan Waketum Fadli Zon yang berharap Gerindra rujuk dengan PKS hanya pernyataan normatif. Ia menganggap hal itu sebagai bumbu politik belaka.
"Kan Pak Fadli secara normatif menjawab kemungkinan itu semua terbuka. Nah, bahwa kemudian ada pro dan kontra terhadap koalisi Gerindra dan PKS ya itu dinamika yang terjadi dan kita anggap biasa aja dalam dinamika politik ini," ucapnya.
"Sehingga, apa yang disampaikan dan apa yang terjadi kita anggap ya sebagai bumbu-bumbu daripada pesta demokrasi kita," imbuh Dasco.