Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
NasDem Harap PBNU Tak Berpolitik: Perpanjangan Jabatan Presiden Urusan Politisi
4 Maret 2022 1:13 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Wacana memperpanjang masa jabatan Presiden Jokowi tengah menjadi perhatian publik. Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni menyoroti pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menilai usulan itu masuk akal.
ADVERTISEMENT
Sahroni mengatakan selama ini PBNU dikenal masyarakat sebagai organisasi yang mewadahi umat dan tidak terjun dalam politik praktis. Dia pun berharap agar NU di bawah kepemimpinan Gus Yahya konsisten untuk tidak terlibat politik praktis.
“Saya melihat sejak awal PBNU ini tidak terjun dalam politik praktis, begitu juga dengan kepemimpinan Gus Yahya yang sejak awal meminta kadernya agar berkomitmen untuk tidak berpolitik praktis, dan saya sangat mendukung semangat ini," kata Sahroni, Kamis (3/3).
"Karenanya, kita harapkan hal ini konsisten diikuti oleh Gus Yahya dan seluruh kader NU di tanah air,” lanjutnya.
Sahroni meminta agar PBNU sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia fokus pada pemberdayaan umat dan menjaga keutuhan bangsa. Ia berpandangan sebaiknya wacana politik diserahkan kepada para politisi untuk menanggapi.
“NU pada dasarnya kan memang organisasi yang fokus terhadap pemberdayaan umat dan menjaga keutuhan bangsa, sehingga seharusnya memang PBNU tetap fokus pada hal-hal tersebut, biarlah urusan wacana-wacana politik seperti ini diurus oleh pihak-pihak yang sudah merupakan domainnya, seperti para politisi,” tandas Wakil Ketua Komisi III ini.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Gus Yahya mengatakan usul penundaan pemilu masuk akal karena berbagai persoalan yang kini tengah dihadapi bangsa. Menurut dia, usulan penundaan pemilu dapat dibahas bersama oleh seluruh pihak untuk mencari solusi terbaik bagi bangsa ini.
"Ada usulan penundaan pemilu dan saya rasa ini masuk akal mengingat berbagai persoalan yang muncul dan dihadapi bangsa ini," kata Gus Yahya, Minggu (27/2).
"Nanti kita lihat apa saja yang perlu dilakukan untuk mengurangi beban bangsa ini," lanjut dia.