NasDem Heran Diagram Suara di Sirekap KPU Hilang: Audit Lebih Baik, Kenapa Worry

6 Maret 2024 14:07 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (12/10/2023).  Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (12/10/2023). Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni mempertanyakan hilangnya diagram atau grafik perolehan suara di Sirekap KPU. Bagi dia, sudah saatnya KPU terbuka untuk melakukan audit forensik terhadap sistem IT Sirekap.
ADVERTISEMENT
"Karena banyak masalah mestinya KPU itu berinisiatif untuk mengaudit forensik sistemnya. Jadi supaya publik ini percaya dengan lembaga yang dipimpin oleh KPU sendiri," kata Sahroni saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (6/3).
Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu menilai KPU tidak perlu ragu untuk mengajak timses ketiga capres-cawapres untuk ikut melakukan audit forensik Sirekap. Bukan malah mendadak hilang seperti sekarang.
Petugas KPPS mengambil gambar hasil penghitungan suara saat simulasi di Indramayu, Jawa Barat, Rabu (7/2/2024). Foto: Dedhez Anggara/Antara Foto
"Lah kenapa sekarang tiba-tiba disetop grafiknya? Lah berarti itu ada problem," ujar dia.
"Tidak [cukup setop grafik], audit forensik lebih baik. Why? Kenapa? Kalau memang enggak ada apa-apa ya audit saja. Toh enggak ada beban kok.
Sahroni mengingatkan KPU agar menjaga betul kepercayaan masyarakat. Sebab, saat ini, sudah ada sejumlah kecurigaan soal penambahan suara bagi partai tertentu.
ADVERTISEMENT
"Nah problem yang lain kan adalah angka suara yang naik signifikan oleh salah satu partai politik. Dan itu agak aneh. Kalau mau main langka, dari awal kenapa enggak dinaikkin aja dulu. Tapi kan sekarang jadi bingung nih lembaga apa yang bisa dipercaya," ucap dia.
Seorang saksi dari perwakilan salah satu partai politik mengikuti rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat Kota Jakarta Selatan di Jakarta, Selasa (5/3/2024). Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
Adapun, diagram perolehan suara pilpres di real count Sirekap hilang sejak Selasa (5/3) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberi penjelasan terkait hal tersebut.
Komisioner KPU RI, Idham Kholik, mengatakan kini kebijakan KPU hanya menampilkan bukti otentik perolehan suara peserta pemilu. Dia menyebut fungsi utama Sirekap adalah mempublikasikan foto formulir Model C Hasil plano.
"Kini kebijakan KPU hanya menampilkan bukti otentik perolehan suara peserta pemilu. Setiap hasil rekapitulasi berjenjang wajib dipublikasikan oleh rekapitulator tersebut dalam hal ini PPK, KPU Kab/Kota dan KPU provinsi," kata Idham, Rabu (6/3).
ADVERTISEMENT