NasDem: Kami Terus Komunikasi dengan Parpol Cari Perahu bagi Anies-Ganjar-Andika

15 Juli 2022 17:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Panja RUU TPKS Willy Aditya usai rapat RUU TPKS, Senin (4/4/2022). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Panja RUU TPKS Willy Aditya usai rapat RUU TPKS, Senin (4/4/2022). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua DPP NasDem Willy Aditya menyebut saat ini partainya tengah menjalin komunikasi dengan seluruh pihak untuk mendapatkan kendaraan bagi Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Andika Perkasa di Pilpres 2024. Ketiganya mendapatkan rekomendasi capres dari Rakernas NasDem.
ADVERTISEMENT
"3 orang yang direkomendasi oleh Rakernas NasDem, Anies, Andika, Ganjar itu sinyalnya semakin kuat, tentu NasDem terus menerus melakukan komunikasi politik terhadap semua pihak," kata Willy di survei Indopol, Jumat (15/7).
"Untuk bagaimana 3 nama itu memiliki perahu. Apa beda NasDem dengan kaukus-kaukus yang sudah ada, NasDem sudah punya nakhoda tapi belum ada koalisinya," lanjutnya.
Willy mengatakan partainya terbuka dengan partai mana pun. Sebab, saat ini NasDem belum memiliki keterikatan dengan koalisi apa pun.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto: kumparan
"Kami mau ikut kiri dan kanan sah-sah saja, NasDem tidak punya handycap dengan partai mana pun," ujar Wakil Ketua Baleg DPR ini.
Terkait elektabilitas partai, Willy tak ambil pusing jika NasDem hanya 4 persen di hasil survei Indopol.
ADVERTISEMENT
"Elektabilitas kita tidak pernah khawatir ya. Karena kekuatan NasDem itu di caleg bukan di elektabilitas kepartaian. Syukur sudah 4 persen itu sudah alhamdulillah betul," kata Willy.
Lebih lanjut, ia menuturkan, politik Indonesia harus dibangun dengan keceriaan. Willy ingin agar pesta demokrasi nantinya dapat dinikmati dengan penuh suka cita tanpa ada adu domba.
"Kita harus membangun narasi politik kita penuh dengan keceriaan. Ibarat pemilu itu sebagai pesta demokrasi kita nikmati dengan sebuah hal fiesta," kata Willy.
"Mari kita nikmati dengan suasana politik dalam suasana suka dan duka, tidak penuh dengan kebencian dan adu domba," tutup dia.