Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
NasDem ke Djarot soal Reshuffle: Habis Minum Pil Apa Ya? Kok seperti Mabuk
4 Januari 2023 16:28 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie heran terhadap pernyataan terbaru Ketua DPP PDI PDIP Djarot Saiful Hidayat. Djarot menyarankan menteri NasDem yakni Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mundur di tengah munculnya isu reshuffle.
ADVERTISEMENT
Sosok yang akrab disapa Gus Choi itu mengibaratkan Djarot seperti mabuk. Sebab menurutnya persoalan reshuffle adalah wewenang penuh Presiden Jokowi.
"Mungkin baru minum pil apa ya kok seperti mabuk? Maksa-maksa menteri NasDem mundur. Soal menteri hak prerogatif presiden," kata Gus Choi kepada wartawan, Rabu (4/1).
Gus Choi memandang kinerja menteri-menteri NasDem selama ini baik. Ia pun menyindir Djarot agar menghilangkan rasa iri hati dan dengki.
"Minum obat yang menyehatkan fisik, pikiran dan hati. Hindari makan obat yang bikin hati dan pikiran kemrungung, hasud, dengki pada tetangga," ujar Gus Choi.
"Kinerja menteri-menteri NasDem top semua. Kapasitas pribadinya juga enggak kalah dengan menteri-menteri lain," pungkasnya.
Sebelumnya, Djarot mendesak agar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri LHK Siti Nurbaya dievaluasi karena kinerjanya yang dianggap kurang maksimal.
ADVERTISEMENT
Selain masalah kinerja, Djarot menilai partai yang menaungi keduanya, NasDem, menjadi faktor lainnya. Sebelumnya diketahui NasDem memang kerap diserang karena sudah mendeklarasikan tokoh "antitesa" Jokowi, Anies Baswedan, sebagai capres di Pilpres 2024.
"Satu [karena] kinerjanya, dua termasuk partainya. Kalau memang gentle betul sudah seperti itu, akan lebih baik untuk menteri-menterinya lebih baik mengundurkan diri," kata Djarot di Kantor DPP PDIP, Selasa (3/1).
"Ada beberapa alasan kenapa Menteri Pertanian, Menteri LHK, perlu dievaluasi, juga terkait dengan Partai NasDem yang sudah mendahului mendeklarasikan calon presidennya," imbuhnya.