NasDem Masih Yakin Dapat Jatah Menteri di Kabinet Jokowi

22 Oktober 2019 5:47 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Viktor Laiskodat Foto: Instagram/ @vbl4ntt1
zoom-in-whitePerbesar
Viktor Laiskodat Foto: Instagram/ @vbl4ntt1
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nama Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Laiskodat digadang-gadang bakal masuk ke dalam jajaran kabinet Jokowi-Ma'ruf. Politikus NasDem itu disebut akan menempati pos Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
ADVERTISEMENT
Namun, dari Senin (21/10) pagi, sosok Viktor tak tampak di Istana memenuhi panggilan Presiden Jokowi. Rupanya, Viktor tak jadi dipanggil Jokowi menjadi menteri.
Lalu, apakah NasDem tetap akan mendapatkan jatah menteri?
Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Johnny G Plate tiba di Kediaman Surya Paloh di Permata Hijau, Jakarta Selatan. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Johnny G Plate memastikan partainya akan mendapatkan jatah menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf. Johnny mengatakan, NasDem merupakan partai utama pengusung Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019, sehingga sudah pasti akan ada di lingkungan kabinet.
"NasDem ada di dalam pemerintahan Pak Jokowi, sudah definitif di dalam situ. Kan kalau kabinet Pak Jokowi kan sudah tau siapa-siapanya, dari NasDem tinggal rilisnya dari partai. Pak Surya Paloh cuma bilang oke, ini oke ya silakan," kata Johnny saat dihubungi kumparan, Senin (21/10).
ADVERTISEMENT
Tapi Johnny tidak menyebut berapa nama yang akan ada di dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf. Johnny mengatakan paling tidak kader NasDem yang akan dipanggil Jokowi ke Istana akan hadir pada Rabu, 23 Oktober.
"Karena banyak jumlahnya ya enggak bisa satu persatu. Pasti besok (hari ini--red) juga. Setelah itu baru akan ada pengumuman anggota kabinetnya. Rabu dan selanjutnya persiapan pelantikan. NasDem ada di dalam pemerintahan Pak Jokowi," tegas Johnny yang merupakan Ketua Fraksi NasDem di MPR.
Johnny mengatakan, jika pun dalam kabinet tersebut tak ada nama dari NasDem, tetap akan menjaga keseimbangan pemerintahan di parlemen sebagai bagian dari check and balances.
"Kecuali ada hal hal yang luar biasa misalnya, tidak ada semuanya di dalam kabinet, kan NasDem walau pun di dalam kabinet harus bisa menyalurkan suara rakyat. dengan bersikap kritis, tapi kan ini kecenderungannya tidak semua di dalam kabinet," kata Johnny.
ADVERTISEMENT
Terkait dengan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto akan mendapatkan jatah Menhan, Johnny mengatakan tak masalah yang paling penting pemerintahan Jokowi-Ma'ruf selama 5 tahun bisa berjalan dengan baik. NasDem, kata Johnny bersama Gerindra telah bersepakat untuk membangun kekuatan bersama untuk soliditas nasional.
"Yang penting kabinetnya baik, kepentingan negara soliditas nasional sebagai bangsa itu rukun dan kuat," tutupnya.