NasDem, PKB, PKS Sepakat Gulirkan Hak Angket Usut Kecurangan Pemilu

22 Februari 2024 19:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
17
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers 3 sekjen partai Koalisi Perubahan usai rapat tertutup pembahasan hak angket di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (22/2/2024). Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers 3 sekjen partai Koalisi Perubahan usai rapat tertutup pembahasan hak angket di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (22/2/2024). Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Partai anggota Koalisi Perubahan, NasDem, PKS, dan PKB sepakat untuk menggulirkan hak angket pengusutan kecurangan Pemilu 2024 di KPU yang diinisiasi oleh PDIP.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan oleh Sekjen NasDem Hermawi Taslim usai melakukan rapat tertutup dengan dua sekjen partai koalisi lainnya, yakni Sekjen PKB Hasanuddin Wahid dan Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi.
“Semangat kami sebagai satu kesatuan yang utuh, 3 partai yang solid berkoalisi, semangat kami seperti semangat yang paling dinyatakan oleh Pak Anies kita siap bersama inisiator PDIP untuk menggulirkan angket,” kata Hermawi saat konferensi pers di NasDem tower, Jakarta Pusat, Kamis (22/2).
“Kenapa hak angket kita dukung? kita inginkan kebenaran. Kami bersekutu dengan siapa pun di Republik ini yang memiliki itikad baik untuk menegakkan kebenaran dan keadilan untuk bangsa Indonesia,” lanjutnya.
Bahkan, Hermawi mengatakan Koalisi Perubahan sudah mengantongi data yang diperlukan untuk menggulirkan hak angket.
ADVERTISEMENT
Kini, sikap Koalisi Perubahan tinggal menunggu langkah PDIP sebagai partai pertama yang mengusulkan hak istimewa untuk melakukan pengusutan atau penyelidikan terhadap pelaksanaan Pemilu 2024.
“Kawan-kawan PDIP sebagai partai terbesar, sebagai inisiator bagaimana lanjutnya?” kata Hermawi.
Hermawi pun memberikan undangan terbuka kepada PPP untuk ikut bergabung mengusung penggunaan hak angket ini.
“Kalau nanti kami bersama-sama dengan PDIP, mungkin juga PPP kalau sama-sama menggulirkan hak angket,” pungkasnya.