NasDem Respons PDIP Sebut Hasto Punya Bukti Korupsi Pejabat: KPK yang Akan Uji

29 Desember 2024 13:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
Ketua DPW Partai Nasdem Saan Mustopa di Kantor DPW Nasdem, Jalan Cipaganti, Kota Bandung, Kamis (20/8). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPW Partai Nasdem Saan Mustopa di Kantor DPW Nasdem, Jalan Cipaganti, Kota Bandung, Kamis (20/8). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Waketum Partai NasDem, Saan Mustopa merespons terkait pernyataan Juru Bicara PDIP, Guntur Romli yang mengatakan Sekjennya, Hasto Kristiyanto memiliki video korupsi yang menyangkut pejabat negara. Menurutnya, hal itu menjadi ranah penegak hukum yang berwenang untuk memeriksa.
ADVERTISEMENT
“Itu nanti kita serahkan aja. Ini kan proses hukum. Jadi biar aja nanti hukum nanti yang akan memprosesnya,” ujar Saan kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Minggu (29/12).
“Jadi apa yang disampaikan Hasto maupun KPK nantikan diujinya nanti dalam proses hukum,” lanjutnya.
Hasto kini sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap terhadap eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan untuk meloloskan eks Caleg PDIP, Harun Masiku. Hasto dijerat dua pasal yakni pasal suap dan perintangan penyidikan.
Foto multiple eksposure Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Hasto Kristiyanto berbicara kepada wartawan pada konferensi pers di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Kamis (1/2/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
PDIP menilai penetapan tersangka terhadap Hasto itu sebagai bentuk politisasi hukum. Tapi, KPK membantah tudingan tersebut dan menegaskan bahwa penetapan tersangka kepada Hasto murni penegakan hukum.
Sebelumnya, Guntur Romli mengklaim bahwa Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memiliki beberapa video terkait skandal pejabat negara. Video-video itu, lanjutnya, mulai dari skandal korupsi hingga perpanjangan 3 periode Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Skandal-skandal korupsi, penyalahgunaan wewenang, pemakaian alat-alat negara untuk tujuan politik: membunuh karakter lawan politik dengan kasus hukum, penyalahgunaan petinggi penegak hukum untuk menyelesaikan masalah pribadi anak penguasa, bukti-bukti perpanjangan 3 periode, pengambil-alihan partai-partai politik dengan kasus-kasus hukum," kata Guntur kepada wartawan, Sabtu (28/12).
Guntur Romli saat diwawancarai wartawan. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
Bahkan, Guntur menjelaskan, Hasto juga memiliki video terkait dengan adanya upaya kriminalisasi terhadap Anies Baswedan. Ia menyebut skandal itu melebihi kasus 'Watergate' di Amerika.
"Sekaligus ada video khusus soal kriminalisasi Anies Baswedan beserta bukti-bukti pertemuan. Ini skandal besar melebihi kasus watergate di Amerika. Bagaimana rekayasa hukum dengan menyalahgunakan aparat negara dipakai untuk membunuh kawan politik. Daya ledaknya luar biasa," ucapnya.