Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menyebut bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan belum menyerahkan nama cawapres yang akan mendampinginya dalam Pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
"Paling enggak, hingga hari ini Mas Anies belum pernah melaporkan itu kepada kami (NasDem ). Saya (bicara) tidak mewakili koalisi,” kata Ali kepada wartawan di kawasan Jakarta Timur, Sabtu (19/8).
"Mas Anies belum pernah melaporkan kepada kami sebagai anggota partai koalisi tentang nama wakil presiden," lanjutnya.
Menurut Ali, memang perlu ada pembahasan lebih lanjut mengenai siapa yang akan mendampingi Anies nantinya. Namun kewenangan menentukan cawapres diserahkan sepenuhnya kepada mantan Gubernur DKI itu.
"NasDem hanya tertarik berbicara tentang kriteria. Kriteria calon wakil presiden seperti apa yang dibutuhkan Anies hari ini," ucap dia.
Demokrat dan PKS Dorong Cawapres Anies Segera Diumumkan
Hingga saat ini, ada sejumlah nama yang potensial menjadi cawapres Anies. Salah satunya adalah Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
ADVERTISEMENT
Sementara itu, AHY menyebut pengumuman cawapres memang sangat menentukan langkah politik koalisi. AHY menilai, Demokrat ingin pengumuman bisa segera dilakukan.
“Demokrat juga termasuk yang terdepan untuk mengatakan waktu itu sangat berharga, waktu sangat berharga, kita ingin segera melakukan berbagai hal yang efektif tepat sasaran,” kata AHY saat konferensi pers di DPP Demokrat, Jakarta, Jumat (11/8).
Hal yang sama juga diungkap PKS. Sebagai salah satu parpol pengusung, PKS mendorong agar cawapres Anies lebih baik segera diumumkan.
“Banyak sekali yang mengatakan kenapa enggak segera? Maka saya katakan bahwa sikap kami di PKS adalah ikan sepat ikan gabus tanpa ikan lele. Lebih cepat lebih bagus, nggak usah bertele-tele,” kata Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid, saat ditemui di kompleks parlemen, Selasa (15/8).
ADVERTISEMENT