NasDem: Setop Ekspor Benih Lobster Jika Hanya Untungkan Politisi

Benih Lobster. Foto: dok. KKP

Kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, yang membuka keran ekspor benih lobster menuai kritikan luas. Wakil Ketua Komisi IV F-NasDem, Hasan Aminuddin, menilai kebijakan yang tertuang dalam Permen-KKP Nomor 12 Tahun 2020 itu sebaiknya ditinjau ulang.

"Ditinjau ulang karena rakyat masih menangis dengan COVID-19, sepanjang hasil bumi dan lautan dibutuhkan oleh bangsa dan negara," kata Hasan, Selasa (7/7).

Hasan menjelaskan, sejak awal dia tak sepakat dengan kebijakan ekspor benih lobster. Sebab, menurut Hasan, belum ada penjelasan dari KKP di Komisi IV DPR soal dampaknya bagi pemulihan ekonomi di situasi pandemi COVID-19.

Wakil Ketua Komisi IV DPR F-NasDem Hasan Aminuddin. Foto: Nasdem

"Belum ada penjelasan di Komisi IV tentang dampak pemulihan ekonomi kepada rakyat di saat Pandemi COVID-19. Dan lobster sangat bagus menaikkan imun bagi rakyat yang sedang terpapar di Rumah Sakit yang masih Zona Merah," sebut Ketua DPP NasDem itu.

"Hasil tersebut semestinya dijadikan Bansos KKP untuk di serahkan kepada RS di seluruh Indonesia," tambah Hasan.

Dia juga mengkritisi konflik kepentingan di KKP karena sejumlah eksportir ternyata adalah politikus Gerindra. Hasan berpandangan kalau pada akhirnya kebijakan ekspor itu menguntungkan segelintir politikus, dia akan tegas meminta dihentikan.

"Manakala dampak ekspor tidak menguntungkan kepada rakyat dan hanya menguntungkan politisi maupun segelintir pengusaha, saya akan tetap bersikap tidak setuju dan minta kepada Menteri KKP untuk menghentikan ekspor," tandas Legislator dapil Jawa Timur itu.

Sebelumnya, Menteri Edhy menjelaskan alasannya yang kini membuka keran ekspor benih lobster, salah satunya karena telur lobster banyak, bisa mencapai 1 juta telur.

"Dari sisi lingkungan, yang dikhawatirkan lobster ini akan punah kalau diambilin. 1 ekor lobster itu bisa bertelur sampai 1 juta. Dan di daerah yang musimnya 4, yang saat musim panasnya hanya 4 bulan itu bisa sampai 4 kali bertelur. Ini hasil penelitian di Tasmania," kata Edhy saat rapat bersama Komisi IV DPR yang juga disiarkan secara virtual, Senin (6/7).

--------------------------

(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)