NasDem soal Ajak Jokowi Gabung Usai Dipecat PDIP: Monggo Mawon, Kami Terbuka

18 Desember 2024 10:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi usai bertemu Cawagub Jabar Erwan Setiawan dan Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar di kediaman Solo, Senin (9/12/2024). Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi usai bertemu Cawagub Jabar Erwan Setiawan dan Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar di kediaman Solo, Senin (9/12/2024). Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Jokowi telah resmi dipecat PDIP. Ke mana langkah politiknya selanjutnya masih ramai menjadi pembahasan.
ADVERTISEMENT
Parpol-parpol pun telah menyatakan terbuka menerima Jokowi. Termasuk salah satunya Partai NasDem.
"Ya kita serahkan pada Pak Jokowilah," kata Ketua DPP NasDem Willy Aditya kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (18/12).
Menurutnya, Presiden ke-7 RI itu politikus yang mengerti situasi. NasDem terbuka menerima bila Jokowi mau bergabung.
"Pak Jokowi lebih tahu bagaimana dinamika politik ini, mana yang paling nyaman untuk Pak Jokowi, monggo mawon Pak Jokowi, Nasdem terbuka, anytime," tutur dia.
Ia menambahkan, hubungan Jokowi dan Ketum NasDem Surya Paloh selama ini juga baik. Sehingga, Willy yakin, keputusan akhir Jokowi berlabuh ke mana merupakan yang terbaik.
"Pak Jokowi kan sudah ngerasain bagaimana nyamannya pundak Pak Surya," katanya.
ADVERTISEMENT
"Jadi monggo mawon kita serahkan pada Pak Jokowi," tutup dia.
Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya menjawab pertanyaan wartawan di Kantor LPSK, Jakarta Timur, Rabu (11/12/2024). Foto: Alya Zahra/kumparan
Kata Jokowi
Sebelumnya Jokowi menyebut menghormati keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tersebut.
“Ya ndak apa (dipecat PDIP). Saya menghormati itu,” ujar Jokowi usai bertemu dengan Relawan Bara JP di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, Selasa (17/12).
Terkait pemecatan tersebut, Jokowi tidak mau membela diri sebab keputusannya sudah dibuat.
“Dan saya tidak dalam posisi untuk membela atau memberikan penilaian karena keputusan itu sudah terjadi. Biar nanti waktu yang mengujinya,” kata mantan Gubernur Jakarta itu.