Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
NasDem soal Erina Gudono Masuk Radar Pilkada Sleman: Jangan Instan-instanlah
16 Maret 2024 18:45 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sekjen NasDem, Hermawi Taslim, menanggapi soal masuknya nama menantu Presiden Jokowi, Erina Gudono (27), ke radar Pilkada Sleman 2024 dari Partai Gerindra. Menurutnya sebaiknya Erina mengikuti proses kaderisasi dulu sebelum terjun ke politik.
ADVERTISEMENT
"Terserah aja kalau rakyat mau pilih, tanya rakyat ya kan. Tapi menurut saya, mereka kan masih muda-muda perlu memupuk jam terbang," kata Hermawi di DPP NasDem, Jakarta Pusat, Sabtu (16/3).
Dia menuturkan sebaiknya calon yang diusung partai berasal dari hasil proses kaderisasi. Sehingga, parpol dapat menjamin kualitas calon pemimpin kepada masyarakat.
"Jadi jangan instan-instan lah seperti kebanyakan orang saja. Masa iya disebut langsung jadi disebut langsung jadi, kasihan proses kaderisasi politik kita," tutupnya.
Erina yang merupakan istri dari Ketum PSI Kaesang Pangarep, masuk radar DPC Gerindra Sleman untuk maju Pilkada Sleman 2024 dan akan dibahas ke depan. Sebelum menikah dengan Kaesang, Erina adalah pemegang KTP Sleman.
Wakil Ketua Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan DPD Partai Gerindra DIY, Widi Handoko, membenarkan kemunculan nama Erina tersebut.
ADVERTISEMENT
"Munculnya nama Erina Gudono, menantu Presiden Jokowi, yang juga istri putra Presiden, Kaesang Pangarep, sebagai kandidat bupati dalam bursa Pilkada Sleman 2024, berawal dari aspirasi masyarakat, yang kemudian diakomodir oleh DPC Partai Gerindra Sleman," kata Widi melalui pesan singkat, Selasa (12/3).
Widi mengatakan, nama Erina Gudono ini masih sebatas wacana. Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari Erina untuk maju pilkada.
Live Update
Mantan Menteri Perdagangan RI Tom Lembong menjalani sidang putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/11). Gugatan praperadilan ini merupakan bentuk perlawanan Tom Lembong usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Updated 26 November 2024, 10:01 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini