Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
NasDem soal Pilgub Jateng dan Jakarta yang Sengit: Bergantung dengan Kandidat
11 November 2024 13:40 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menanggapi sengitnya pertarungan di Pilgub Jakarta dan Jawa Tengah. Dari sisi elektabilitas dua calon bersaing ketat yakni Andika Perkasa vs Ahmad Luthfi di Jateng, dan Ridwan Kamil melawan Pramono Anung di Jakarta.
ADVERTISEMENT
“Yang menjadi catatan penting dalam Pilkada itu adalah, magnet utamanya adalah si kandidat. Sejauh apa kandidat mampu mengkonsolidasi selain struktur partai adalah aleg (anggota legislatif) dan caleg (calon legislatif),” kata Willy Aditya kepada wartawan, di Akademi Bela Negara, Jakarta Selatan, Senin (11/11).
Willy mengatakan untuk saat ini tengah merapatkan barisan untuk mendukung kemenangan Ridwan Kamil dan Luthfi. NasDem juga konsolidasi dengan Koalisi Indonesia Maju Plus.
“Kita sudah melakukan rapat kerja pemenangannya. Jadi Jawa Tengah kemarin sudah turun, semua caleg, DKI juga begitu. Jadi konteksnya adalah kita melakukan konsolidasi pemenangan melalui rapat kerja,” ujarnya.
“Jadi itu yang menjadi poin penting dalam proses pemenangan dan pelibatan partai dan strukturnya, serta pemilih partai itu sendiri,” tambah dia.
ADVERTISEMENT
Willy mengimbau seluruh anggota partainya untuk tegak lurus dan terlibat langsung dalam proses kampanye di lapangan.
“Tapi kita sudah melakukan rapat kerja untuk semua struktur tegak lurus, semua caleg dan aleg kita juga mengimbau pada kandidat untuk dilibatkan dalam proses kampanye dan kunjungan-kunjungan ke lapangan,” ucapnya.
Sebelumnya, Litbang Kompas merilis hasil survei terbaru terkait peta terbaru Pilgub Jateng pada Senin (4/11) dan Pilgub Jakarta pada Selasa (5/11).
Berdasarkan hasil survei ini, pasangan Andika-Hendi unggul dengan tingkat elektabilitas sebesar 36,2 persen, melampaui pasangan Luthfi-Yasin yang memperoleh 25,5 persen.
Sementara di Pilgub Jakarta, Pramono-Rano mampu menguasai dukungan lebih dari sepertiga bagian pemilih (38,3 persen. Adapun Pasangan RIDO berhasil memperoleh 34,6 persen.