NasDem soal Prabowo Nyapres Bareng PDIP: Kami Fokus Konvensi

27 Mei 2021 19:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menhan Prabowo Subianto memberi hormat saat penganugerahan tanda kehormatan dan kenaikan luar biasa prajurit KRI Nanggala-402 di Appron Hanggar Fasharkan Pesud Puspenerbal Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (29/4). Foto: Umarul Faruq/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menhan Prabowo Subianto memberi hormat saat penganugerahan tanda kehormatan dan kenaikan luar biasa prajurit KRI Nanggala-402 di Appron Hanggar Fasharkan Pesud Puspenerbal Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (29/4). Foto: Umarul Faruq/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menyebut kemungkinan Prabowo Subianto akan maju di Pilpres 2024 bersama PDIP. Hal ini mengingat hubungan baik yang terjalin antara PDIP dan Gerindra.
ADVERTISEMENT
Merespons hal ini, Ketua DPP NasDem Willy Aditya menilai dinamika masing-masing partai berbeda-beda.
"Partai sebagai instrumen mengajukan [kandidat] tentu sah-sah saja. Semakin dini koalisi itu semakin bagus, artinya itu bukan sesuatu yang dadakan. Tetapi, kan, itu tergantung kesiapan subjektif masing-masing partai," kata Willy saat dimintai tanggapan, Kamis (27/5).
Willy mengatakan, NasDem mencoba menjadi partai yang membuka diri untuk publik dan mengedepankan putra putri terbaik. Artinya, NasDem menyiapkan diri sebagai satu instrumen publik.
"Nah tentu membutuhkan waktu, membutuhkan kawan koalisi karena NasDem sendiri enggak cukup. Tentu kami harus bekerja bersamaan sekaligus, melakukan rekrutmen secara terbuka yang selama ini metodenya konvensi, dan membangun koalisi ini harus memenuhi syarat mengajukan capres-cawapres," jelasnya.
Pertemuan Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri, 24 Juli 2019. Foto: Antara Foto/Puspa Perwitasari

Sementara itu, bagaimana dengan figur yang kini dilirik NasDem?

Willy menegaskan NasDem belum berpikir ke arah sana. Sebab dalam politik Indonesia, semua hal masih sangat dinamis.
ADVERTISEMENT
"Belum karena politik kita suatu hal yang dinamis. Dari cangkir ke bibir saja itu banyak dinamika, bahkan yang di dalam bibir pun bisa termuntahkan lagi. Jadi dinamika politik kita sangat bahkan cenderung akrobatik. Jadi kalau ada partai yang sudah siap sejak awal kita harus apresiasi itu. Jadi publik aware," urai Willy.
NasDem juga memiliki cara tersendiri menatap Pilpres 2024, yaitu menggelar panggung konvensi bagi seluruh latar belakang yang selama ini tak mendapatkan ruang.
"Sejauh ini ketersediaan panggung bagi para kandidat kita sangat terbatas. Sejauh ini panggung hanya dimiliki kepala daerah, ketum parpol, mereka yang akademisi, seniman, profesional, aktivis itu tidak memiliki panggung sama sekali," jelas Willy.
"Konvensi bisa menerabas sekat-sekat itu untuk kemudian lahirnya panggung yang lebih terbuka dan kemudian dia bisa menyeleksi tiga ranah sekaligus: elektabilias kapabilitas dan integritas. Karena syarat menjadi presiden bukan hanya modal elektabilitas dan partai saja, tapi mereka juga punya kapabilitas dan integritas. Nah konvensi bisa menghadirkan itu dalam ruang dan waktu bersamaan," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
****
Saksikan video menarik di bawah ini: