NasDem soal Prabowo Sebut Asing Terkait Demo Omnibus: Pasti Sumbernya Tepercaya

13 Oktober 2020 12:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersiap mengikuti rapat terbatas tentang program dan kegiatan bidang politik, hukum, dan keamanan di Kantor Presiden, Jakarta, 31 Oktober 2019. Foto: Puspa Perwitasari/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersiap mengikuti rapat terbatas tentang program dan kegiatan bidang politik, hukum, dan keamanan di Kantor Presiden, Jakarta, 31 Oktober 2019. Foto: Puspa Perwitasari/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menanggapi aksi demo anarkistis tolak Omnibus Law Ciptaker pada Kamis (8/10) lalu. Ketum Gerindra itu mengungkap ada kekuatan asing yang tak suka Indonesia maju. Bahkan ia menyebut demonstrasi ricuh itu didanai asing.
ADVERTISEMENT
Merespons hal itu, Ketua DPP NasDem Willy Aditya tak ingin menerka-nerka pihak asing mana yang dimaksud. Namun, Willy meyakini Prabowo memiliki informasi yang bisa dipercaya.
"Saya tentu tidak tahu siapa yang dimaksud oleh Pak Menhan. Dan biarlah itu menjadi urusan Pak Menhan sendiri. Sebagai Menhan, Pak Prabowo pasti punya sumber-sumber informasi yang bisa dipercaya dan dipertanggungjawabkan sehingga bisa memberikan statement semacam itu," kata Willy saat dimintai tanggapan, Selasa (13/10).
Willy yang sewaktu mahasiswa aktif mengorganisir massa buruh itu berpendapat, melihat gaya demonstrasi yang marak dengan aksi rusuh seperti itu, memang bukan gaya buruh.
"Sejauh pengetahuan saya bergaul dan mengorganisir temen-temen buruh dulu, dan juga mahasiswa, gaya aksi yang kemarin itu bukan standar aksi mereka. Kita bisa lihat saat May Day atau aksi lainnya, meski mencapai ribuan massa, tetapi tidak pernah terjadi aksi pengrusakan. Kalo bentrok, iya. Tapi kalau jadi vandalis seperti kemarin, tidak," papar Pendiri Front Mahasiswa Nasional (FMN) itu.
ADVERTISEMENT
"Mungkin itu yang mendasari statement Pak Prabowo itu. Melihat polanya yang tidak biasa, dan terkesan asal bentrok dan rusuh, wajar jika aksi kemarin disinyalir telah didalangi oleh kekuatan tertentu," imbuh Anggota Komisi Luar Negeri DPR itu.
Sejumlah petugas membersihkan puing Halte Bus Trans-Jakarta Tosari yang hangus saat kericuhan unjuk rasa menolak Omnibus Law di Jalan MH. Thamrin, Jakarta, Jumat (9/10). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Lebih lanjut, Willy menjelaskan, di dalam UU Ciptaker bukan hanya soal isu ketenagakerjaan saja yang ada, akan tetapi juga ada isu isu yang lain. Willy menduga ada beberapa pihak yang posisinya mapan selama ini, terganggu dengan adanya UU Ciptaker.
"UU ini kan mengubah kemapanan yang ada. Jika birokrasi perizinan dan lain lain yang berbelit-belit melahirkan banyak uang siluman, dengan adanya UU ini uang siluman itu jadi lenyap," terang Wakil Ketua Baleg DPR itu.
ADVERTISEMENT
Prabowo sebelumnya menyinggung banyaknya hoaks terkait UU Ciptaker yang menyebabkan aksi ricuh di sejumlah kota. Dia mengaku memiliki satu keyakinan.
"Ini justru berasal dari luar negeri ada kekuatan-kekuatan asing ada negara-negara tertentu yang tidak pernah suka Indonesia aman dan maju," kata Prabowo dalam sebuah wawancara bersama TVRI, Senin (12/10).