NasDem Tak Paksakan Demokrat dan PKS Jadi Koalisi

22 Oktober 2022 17:42 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum Partai Nasdem Surya Paloh tiba di tempat resepsi putri Anies Baswedan, Mutiara Baswedan di Ancol, Jakarta, Jumat (29/7/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketum Partai Nasdem Surya Paloh tiba di tempat resepsi putri Anies Baswedan, Mutiara Baswedan di Ancol, Jakarta, Jumat (29/7/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Partai NasDem telah melangkah lebih dulu dengan mengumumkan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden di Pemilu 2024.
ADVERTISEMENT
Meski telah mendeklarasikan capres, namun NasDem sendiri belum memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold, kecuali kabar koalisi yang dibentuk dengan Demokrat dan PKS terwujud.
Namun, Ketua Umum Surya Paloh menegaskan ia tak ingin memaksakan koalisi itu segera terbentuk.
"Kalau saya sebagai Ketum Nasdem, saya kasih kesempatan yang seluas-luasnya ya, sebaik-baiknya, kepada kawan-kawan baik itu Demokrat, baik PKS, atau siapa saja. ya NasDem tidak mau desak-desak itu, atur saja, mau koalisi boleh. Kurang, nggak koalisi juga nggak papa," ungkapnya kepada wartawan usia Silaturahmi Kebangsaan dengan 50 Guru Besar di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Sabtu (22/10).
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kiri) didampingi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) usai menggelar pertemuan tertutup di Kantor DPP Nasdem, Jakarta, Kamis (23/6/2022). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh (ketiga kanan) dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu (kedua kanan) didampingi jajaran petinggi kedua partai berjabat tangan usai pertemuan di Kantor DPP Nasdem, Jakarta. Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
Paloh mengatakan, NasDem tidak merasa memiliki beban apabila tidak jadi berkoalisi dengan Demokrat dan PKS. Menurutnya, kesepakatan membentuk koalisi ada pada hak masing-masing partai.
ADVERTISEMENT
"Apa boleh buat [tidak memenuhi Presidential Threshold]. Kita nggak ada beban yang tinggi sekali. Jangan dipikir ini hidup matinya," ujarnya.
"Kalau masih tetap dipertahankan bagus, tapi menempatkan kepentingan bangsa ini di atas kepentingan partai," lanjutnya.