Nasib Anak-anak Bong Suwung Setelah Stasiun Yogya Disterilisasi

4 Oktober 2024 16:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aliansi Bong Suwung menyampaikan kondisi terkini warga Bong Suwung usai tempat tinggalnya disterilisasi PT KAI. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Aliansi Bong Suwung menyampaikan kondisi terkini warga Bong Suwung usai tempat tinggalnya disterilisasi PT KAI. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kawasan Bong Suwung Yogyakarta yang berada di emplasemen bagian barat Stasiun Yogyakarta telah disterilisasi oleh KAI Daop 6 Yogyakarta pada Kamis (3/10) lalu.
ADVERTISEMENT
Aliansi Bong Suwung melaporkan usai sterilisasi tersebut banyak anak-anak di Bong Suwung yang telantar. Ada yang tidur di sekitar hotel, hingga tinggal di panti asuhan.
"Datanya anak-anak yang masuk panti ada empat. Yang lain ikut orang tuanya," kata Perwakilan Aliansi Bong Suwung Ana Mariana saat di Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) DIY, Kota Yogya, Jumat (4/10).
Dari sterilisasi tersebut total ada 38 anak-anak yang terdampak. Mereka pun terancam putus sekolah karena pindah mengikuti orang tua maupun tak ada biaya transportasi.
Perwakilan Aliansi Bong Suwung, Ana Mariana. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
"Sebelum pembongkaran ada beberapa anak yang dia sudah tak ingin sekolah lagi dia psikis sudah terganggu tidak ingin sekolah. Pertama psikis, terus sekolah (jadi) jauh, transportasi, dan tidak ada uang untuk bekal anaknya," lanjut Ana.
ADVERTISEMENT
Lanjutnya aliansi tengah mengupayakan anak-anak itu pindah sekolah atau mencari tempat yang bisa ditinggali anak-anak itu.
"Atau skemanya panti asuhan itu," jelasnya.

Kompensasi

Di shelter PKBI sendiri ada sembilan warga Bong Suwung yang tinggal di sini. Memang, para warga Bong Suwung telah mendapat kompensasi bongkar bangunan tetapi jumlah tersebut dinilai tak cukup.
"Warga itu rata-rata mendapatkan Rp 5 sampai Rp 6 juta. Puluhan warga mendapatkan kurang Rp 3 juta ada yang mendapatkan 750 ribu paling rendah. Jika kita ukur biaya hidup satu keluarga, ibu, bapak, dan anak sama sekali sangat kurang kalau misalkan ukuran hidup di Yogya," katanya.
Aliansi Bong Suwung menyampaikan kondisi terkini warga Bong Suwung usai tempat tinggalnya disterilisasi PT KAI. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Salah seorang warga, Damar, membenarkan sejumlah anak Bong Suwung harus tinggal di panti asuhan. Bahkan ada yang tidur di sekitar hotel di Jalan AM Sangaji.
ADVERTISEMENT
"Dia (anak tersebut) tidur di depan hotel di Jalan AM Sangaji. Ibunya pekerja seks sekarang pindah ke Parangkusumo (Bantul) tidurnya di pendopo juga," kata Damar.

Tuntutan Aliansi

Aliansi Bong Suwung menyampaikan kondisi terkini warga Bong Suwung usai tempat tinggalnya disterilisasi PT KAI. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Aliansi Bong Suwung menyatakan sikap dan menuntut tiga poin:

Sterilisasi

Diberitakan sebelumnya, KAI Daop 6 Yogyakarta melaksanakan sterilisasi kawasan Bong Suwung, Kamis (3/10). Bangunan ini berada di emplasemen bagian barat Stasiun Yogyakarta.
Petugas membongkar sisa bangunan yang belum dibongkar warga. Total ada 75 bangunan semi permanen yang dibongkar oleh ratusan petugas.
ADVERTISEMENT
"KAI concern untuk mengutamakan keselamatan, karena area ini adalah area terlarang. Secara undang-undang tidak boleh ada warga di sini," kata Executive Vice President (EVP) PT KAI Daop 6 Yogyakarta Bambang Respationo kepada wartawan di lokasi.
Tak hanya soal keselamatan, area ini ke depan akan digunakan untuk pengembangan area langsiran kereta di Stasiun Yogyakarta.
"Dengan sterilisasi ini langsiran jadi bisa terbagi. Kemacetan yang disebabkan karena langsiran bisa dibagi ke arah barat,” ujarnya.
Daop 6 Yogyakarta juga akan melakukan pemekaran emplasemen. Dengan begitu jarak antar rel dapat diperlebar sehingga memungkinkan pengembangan peron stasiun.