Nasib Trigana Air yang Tergelincir di Bandara Halim: Dipotong Lalu Dievakuasi
ADVERTISEMENT
Tim gabungan TNI AU bersama pihak Bandara Halim Perdanakusuma, terus melakukan upaya evakuasi Pesawat Trigana Air PK-YSF yang tergelincir saat mendarat darurat pada Sabtu (20/3).
Danlanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Bambang Gunarto, mengatakan, TNI AU ikut membantu proses evakuasi pesawat agar Bandara Halim Perdanakusuma dapat segera beroperasi kembali.
“Bersama dengan tim Bandara Halim Perdanakusuma proses evakuasi dilakukan sejak Sabtu (20/3) malam mulai pukul 19.00 WIB, kemudian agar dapat dievakuasi, pesawat dipotong-potong menjadi beberapa bagian sehingga dapat diangkut dan dipindahkan,” ujar Bambang dalam keterangannya, Senin (22/3).
Ia mengatakan, sekitar 50 personel dari Lanud Halim Perdanakusuma ditambah beberapa alat seperti Crane, Keyloader, Forklift, Lowbed Truck, Towing Tractor, kendaraan taktis, mobil Damkar serta mobil VCP, dikerahkan untuk membantu proses evakuasi.
ADVERTISEMENT
Untuk sementara, potongan-potongan pesawat ini akan diletakkan di sekitar Hanggar Skadron Teknik 021 dan menunggu perencanaan selanjutnya.
Untuk diketahui, pesawat Trigana Air mendarat darurat di Bandara Halim Perdanakusuma karena salah satu mesin pesawat bermasalah.
Pesawat lepas landas dari Bandara Halim pada sekitar 10.32 WIB. Namun selang 18 menit kemudian pilot melaporkan adanya masalah di mesin nomor 2.
ATC kemudian meneruskan laporan itu dengan menyiagakan Rescue and Fire Fighting Service (RFFS) serta Apron Movement Control (AMC) di bandara.
Pesawat kemudian diputuskan kembali ke Bandara Halim. Pesawat pun sempat berputar di sekitar bandara selama 15 menit untuk membuang bahan bakar.
Pesawat kemudian mendarat pada pukul 11.26 WIB. Saat mendarat, pesawat dikabarkan sempat terjadi ledakan yang cukup kencang serta menimbulkan api. Beruntung tak ada korban dalam insiden tersebut.
ADVERTISEMENT