Nasib U-Turn Simpang Santa: Sudah Dibongkar tapi Batal Diterapkan

25 Mei 2023 20:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana lalu lintas di Putaran (U-turn) Simpang Santa, Jakarta Selatan, yang kembali dibuka, pada Selasa (18/4/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana lalu lintas di Putaran (U-turn) Simpang Santa, Jakarta Selatan, yang kembali dibuka, pada Selasa (18/4/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Penutupan putaran balik di perempatan Jalan Wijaya (Antasari), Jalan Wolter Monginsidi, dan Jalan Suryo, batal diterapkan setelah sebelumnya sempat menjadi sorotan.
ADVERTISEMENT
Padahal, demi penerapan rekayasa lalu lintas itu, jalur sepeda sepanjang lintasan jalan tersebut sudah dihancurkan dan diaspal.
"Jadi yang di Antasari, mengingat ada penolakan dari warga, kami tidak laksanakan terlebih dahulu," kata Kadishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo kepada wartawan, saat ditemui Halte CSW, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (25/5).
Penerapan rekayasa lalu lintas ini ditangguhkan sementara sampai pihak Dishub DKI Jakarta melakukan evaluasi menyeluruh terkait kondisi lalu lintas di sekitar Jalan Antasari. Khususnya, di sekitar Simpang Antasari yang selalu dipadati kendaraan dari arah Tol Depok-Antasari (Desari).
Jalur sepeda yang terputus di simpang traffic light Santa, Jakarta Selatan. Foto: Haya Syahira/kumparan
"Kita akan evaluasi dulu terkait kondisi traffic di sana sambil dicari alternatif untuk mengurangi kepadatan di jalan yang akan ke Antasari. Karena kan kita pahami, dengan adanya Tol Desari, pada pagi hari, itu yang dari tol langsung numpuk di depan Simpang Antasari. Ini akan kita kaji apa yang bisa dilakukan sehingga antrean di sana bisa kita minimalkan antreannya," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Dishub juga harus mempertimpangkan besarnya jumlah kendaraan menuju Jalan TB Simatupang.
"Dan ini tentu harus dipertimbangkan pergerakan untuk arah baliknya karena kebutuhan masyarakat untuk bergerak beraktivitas di TB Simatupang dengan perkembangan wilayah itu juga cukup tinggi dari traffic volumenya," tuturnya.
Jalur sepeda yang terputus di simpang traffic light Santa, Jakarta Selatan. Foto: Haya Syahira/kumparan
Sebelumnya, penutupan putaran balik di Simpang Santa menuai penolakan dari berbagai pihak, mulai dari pengendara jalan yang mengaku tidak merasakan efek apa pun dari penerapan aturan tersebut, hingga komunitas pesepeda yang kecewa karena hilangnya jalur sepeda di kawasan tersebut.
Sejak awal kebijakan penutupan u-turn memang dilakukan secara bertahap, kebijakannya baru dilakukan secara permanen per Juni 2023.
“Penutupan U-turn ini belum akan dilaksanakan. Gitu ya. Masih dikaji,” pungkas Syafrin.
ADVERTISEMENT