Nasir Djamil: Ada yang Bilang, Ada atau Tanpa KPK, Korupsi Tetap Jalan

18 November 2024 19:35 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil menjawab pertanyaan wartawan saat dijumpai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/11/2024). Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil menjawab pertanyaan wartawan saat dijumpai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/11/2024). Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS, Nasir Djamil, mengkritik kinerja KPK saat ini. Ia mengungkapkan, ada pihak yang menilai ada atau tanpa KPK, korupsi akan terus terjadi.
ADVERTISEMENT
"Orang kadang sering mengatakan republik ini, ada dan tanpa KPK, juga korupsi tetap jalan, sehingga mereka bilang untuk apa ada KPK," kata Nasir dalam fit and proper test Capim KPK di Komisi III DPR RI, Senin (18/11).
Nasir menegaskan, bukan berarti ia juga menginginkan KPK untuk bubar. Namun, ia menilai perlunya ada pengawasan lebih agar KPK bisa menjalankan tugas dan fungsinya secara maksimal.
"Fungsi pengawasan, trigger mechanism dan memastikan integritas internal dan memastikan tata kelola lembaga yang baik, saya pikir itu adalah cara untuk mengawasi bukan hanya internal di KPK dan juga lembaga-lembaga di luar KPK," ujarnya.
Komisioner Kompolnas Poengky Indarti. Foto: Fanny Octavianus/ANTARA
Menanggapi hal itu, Capim KPK, Poengky Indarti, menilai KPK diperlukan sebagai sebuah pemantik bagi lembaga-lembaga penegak hukum lainnya, seperti kepolisian maupun kejaksaan.
ADVERTISEMENT
"KPK sebagai trigger mechanism ini kan mendorong lembaga-lembaga baik kepolisian maupun kejaksaan bisa meningkatkan kinerjanya," kata Poengky.
"Sehingga hasil tangkapan kepolisian atau kejaksaan bisa lebih tinggi, sehingga Indeks Persepsi Korupsi Indonesia bisa lebih tinggi," tambahnya.