Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Nathaniel Veltman, Penabrak Keluarga Muslim Kanada, Dijatuhi Dakwaan Terorisme
15 Juni 2021 14:40 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dakwaan ini menambah dua dakwaan lainnya yang telah dijatuhkan pada Veltman, yaitu pembunuhan tingkat pertama dan percobaan pembunuhan.
Dikarenakan adanya larangan publikasi oleh pengadilan, rincian dari persidangan Veltman tak bisa diungkap ke publik. Hingga saat ini, Veltman masih belum didampingi oleh kuasa hukum.
Wakil Perdana Menteri Kanada, Chrystia Freeland, merespons dakwaan terorisme tersebut. Ia mengapresiasi diputuskannya dakwaan tersebut sebagai sebuah bentuk keseriusan Kanada dalam menghadapi supremasi kulit putih.
“Sangatlah penting bagi kita untuk menamainya sebagai tindakan terorisme, dan juga penting bagi kita untuk mengidentifikasi ancaman buruk yang dibawa oleh supremasi kulit putih terhadap Kanada dan juga warga Kanada,” tegasnya, seperti dikutip dari Reuters.
Satu keluarga Afzaal yang terdiri dari lima orang itu ditabrak oleh Veltman ketika tengah berjalan-jalan santai pada Minggu (6/6) malam. Empat orang yang tewas adalah Salman Afzaal, istrinya, anak perempuannya, serta ibu dari Salman.
ADVERTISEMENT
Sementara anak laki-laki Salman, usia 9 tahun, selamat dari insiden tersebut dan baru saja keluar dari rumah sakit pada Senin (14/6).
Didasari Kebencian pada Umat Islam
Serangan ini disebut merupakan serangan terhadap warga Muslim Kanada terburuk sejak insiden penembakan di Pusat Kebudayaan Islam Kota Quebec pada 2017 lalu. Peristiwa berdarah tersebut merenggut nyawa 6 Muslim usai melaksanakan ibadah Salat Isya.
Sejauh ini, belum banyak detail informasi soal mengapa Kepolisian Kanada menyimpulkan bahwa tindakan Veltman ini didasari oleh kebencian akan umat Islam.
Veltman akan kembali hadir dalam persidangan lanjutan pada 21 Juni mendatang.