NATO Tunda Keanggotaan Ukraina, Zelensky Naik Pitam

12 Juli 2023 9:44 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tiba di bandara Hiroshima untuk menghadiri KTT para pemimpin G7 di Mihara, prefektur Hiroshima, Jepang, Sabtu (20/5/2023). Foto: Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tiba di bandara Hiroshima untuk menghadiri KTT para pemimpin G7 di Mihara, prefektur Hiroshima, Jepang, Sabtu (20/5/2023). Foto: Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS
ADVERTISEMENT
Blok militer Barat, NATO, memastikan Ukraina bisa bergabung dengan mereka. Namun, itu terwujud jika setiap sekutu mencapai kata sepakat serta persyaratan dapat terpenuhi.
ADVERTISEMENT
Pernyataan yang disampaikan NATO pada KTT di ibu kota Lithuania, Vilnius memicu amarah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Ia mengkritik langkah penundaan aksesi yang dianggapnya absurd.
Dalam komunike yang dirilis pada Selasa (11/7), NATO menyatakan bahwa Ukraina harus secepat mungkin bergabung. Akan tetapi, tidak ada jangka waktu khusus kapan Ukraina bisa resmi masuk NATO.
NATO juga tidak mengungkap persyaratan apa yang mesti dipenuhi Ukraina agar segera bisa bergabung.
"Masa depan Ukraina adalah NATO," sebut pernyataan pemimpin NATO tanpa menyampaikan timeline kapan proses aksesi dimulai, demikian dikutip dari Reuters.
"Kami ada dalam posisi untuk mengundang Ukraina bergabung aliansi ketika para sekutu setuju dan persyaratan disepakati," sambung mereka.
Sebelum NATO mengeluarkan pernyataan Zelensky sudah menunjukkan kekecewaannya.
ADVERTISEMENT
"Tidak pernah terjadi sebelumnya dan absurd ketika jangka waktu tidak ditentukan, baik tentang undangan atau keanggotaan Ukraina," kata Zelensky.