Negara Eropa yang Dirahasiakan Pesan 1,5 Juta Dosis Vaksin Cacar Monyet

19 Juli 2022 18:11 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bagian dari jaringan kulit, diambil dari lesi pada kulit monyet, yang telah terinfeksi virus monkeypox, terlihat pada pembesaran 50X pada hari keempat perkembangan ruam pada tahun 1968. Foto: CDC/Handout via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Bagian dari jaringan kulit, diambil dari lesi pada kulit monyet, yang telah terinfeksi virus monkeypox, terlihat pada pembesaran 50X pada hari keempat perkembangan ruam pada tahun 1968. Foto: CDC/Handout via REUTERS
ADVERTISEMENT
Perusahaan Denmark, Bavarian Nordic, mengatakan pada Selasa (19/7/2022), sebuah negara Eropa yang dirahasiakan telah memesan 1,5 juta dosis vaksin cacar monyet.
ADVERTISEMENT
Pihaknya mengatakan, pengiriman ke negara tersebut akan dimulai pada tahun ini. Namun, sebagian besar dosis tersebut dikirimkan selama 2023.
Disadur dari AFP, Bavarian Nordic merupakan satu-satunya laboratorium yang memproduksi vaksin berlisensi itu.
Bavarian Nordic juga menerima pesanan tambahan 2,5 juta dosis vaksin cacar monyet dari Amerika Serikat (AS). Vaksin tersebut dipasarkan dengan nama Jynneos di AS dan Imvanex di Eropa.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyerukan para pemimpin negara untuk mengerahkan upaya intensif dalam memerangi virus tersebut, terutama di Eropa.
Infografik Waspada Cacar Monyet. Foto: kumparan
Uni Eropa (UE) telah mengamankan sekitar 54.000 dosis tambahan pula pada Senin (18/7/2022). Komisioner Kesehatan UE, Stella Kyriakides, mencatat lebih dari 7.000 kasus yang dilaporkan di UE. Angka itu meningkat hampir 50 persen dari jumlah pada pekan lalu.
ADVERTISEMENT
"Saya prihatin dengan meningkatnya jumlah kasus cacar monyet di UE," ujar Kyriakides, dikutip dari Reuters, Selasa (19/7/2022).
Pada Juni, WHO memutuskan, cacar monyet belum dapat disebut sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia.
Kategori itu merupakan alarm peringatan tertinggi yang dapat dibunyikan WHO. Tetapi, badan itu akan memanggil kembali komite darurat tersebut pada 21 Juli.
Menyerupai virus cacar (smallpox), cacar monyet pertama kali dideteksi pada manusia pada 1970. Cacar monyet tidak lebih menular maupun berbahaya dibanding cacar yang diberantas pada 1980.