news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Negara-negara di Asia Tenggara yang Alami Lonjakan Pasien Positif Corona

27 Maret 2020 6:58 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tabung reaksi menunjukkan positif virus Corona. Foto: REUTERS/Dado Ruvic
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tabung reaksi menunjukkan positif virus Corona. Foto: REUTERS/Dado Ruvic
ADVERTISEMENT
Sejak kemunculannya di Wuhan, China, pada akhir 2019 lalu, virus corona telah mewabah ke hampir seluruh negara di dunia. Berdasarkan data terkini Johns Hopkins, sudah lebih dari 520 ribu orang di dunia yang positif virus corona. Dari jumlah itu, 23 ribu di antaranya meninggal dunia dan 122 ribu lebih sembuh.
ADVERTISEMENT
Virus corona pun telah mewabah ke seluruh negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN). Dari seluruh negara di ASEAN, kasus positif corona paling banyak terdapat di Malaysia, Indonesia, Singapura, dan Thailand.
Bahkan di 4 negara tersebut, masih terdapat lonjakan pasien positif corona. Berikut datanya:
Mobil ambulance Dinas Kesehatan Depok yang diduga membawa pasien positif corona tiba di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Senin (2/3). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Kasus positif corona di Indonesia kembali melonjak pada Kamis (26/3). Tercatat, jumlah pasien positif bertambah 103 orang, sehingga total sebanyak 893 pasien di Indonesia terjangkit corona.
Jumlah kasus meninggal juga bertambah drastis, dari 20 orang menjadi 78 pasien yang telah meninggal dunia karena corona.
Ini merupakan penambahan kasus kematian terbanyak di RI. Sebelumnya, tidak pernah menyentuh lebih dari 10 kasus.
Adapun jumlah pasien yang sembuh berjumlah 36 pasien, atau hanya bertambah 5 dibanding hari sebelumnya.
Ilustrasi corona di Singapura. Foto: REUTERS/Edgar Su
ADVERTISEMENT
Jumlah pasien positif corona di Singapura juga masih bertambah setiap harinya. Berdasarkan data pada Kamis (26/3), terdapat tambahan 52 pasien. Sehingga total di Singapura sudah terdapat 683 pasien positif corona.
Dari jumlah tersebut, 172 pasien di antaranya telah dinyatakan sembuh. Adapun jumlah pasien yang meninggal baru 2 orang.
Dari 683 pasien itu, sebanyak 30 orang di antaranya merupakan WNI.
"Dari 30 WNI yang positif COVID-19, satu orang meninggal dunia, satu orang sembuh, 26 dirawat dan dalam kondisi stabil, dan dua orang lainnya masih berada di ruang ICU," tulis KBRI Singapura dalam keterangan tertulis, Kamis (26/3)
Singapura telah menghadapi wabah corona selama dua bulan terakhir. Beberapa langkah telah dilakukan untuk menekan penyebaran corona, termasuk memperketat perbatasan untuk para pendatang asing.
Seorang pria menyemprotkan desinfektan di dalam kantor penukaran mata uang sebagai pencegahan setelah wabah corona di Bangkok, Thailand. Foto: REUTERS / Jorge Silva
ADVERTISEMENT
Lonjakan pasien positif juga masih terjadi di Thailand. Pada Kamis (26/3), Thailand melaporkan penambahan kasus baru sebanyak 111 orang. Total saat ini pasien positif virus corona di Thailand mencapai 1.045 orang.
Diberitakan Reuters, Kamis (26/3), keadaan darurat di Thailand mulai berlaku. Pihak berwenang mendirikan pos pemeriksaan di jalan-jalan utama antarprovinsi sebagai upaya membatasi penyebaran virus.
Thailand juga telah menutup perbatasan di darat, menutup kebanyakan tempat bisnis seperti mal, sekolah, tempat hiburan, dan mengimbau orang-orang untuk tinggal di rumah.
Akibat kondisi ini, 60 ribu pekerja migran meninggalkan Thailand, Para pekerja migran itu kembali ke negara asalnya, dengan mayoritas berasal dari Laos, Myanmar, dan Kamboja.
ADVERTISEMENT
Aturan masuk bagi WNA ke Thailand juga diperketat. Mereka yang ingin masuk diwajibkan membawa surat medis yang menyatakan sehat dan bebas virus corona, serta membawa asuransi kesehatan.
Warga menggunakan masker menunggu menyebrang di depan pusat perbelanjaan yang tutup di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (18/3). Foto: REUTERS / Lim Huey Teng
Jumlah pasien positif terbanyak di Asia Tenggara berada di Malaysia.
Pada Kamis (26/3), Malaysia melaporkan lonjakan tertinggi kasus virus corona di negaranya dengan mengumumkan 235 kasus baru.
Dengan penambahan tersebut, total penderita virus corona di Malaysia berjumlah 2.031 orang.
"Jumlah korban jiwa naik jadi 23 orang," kata Kementerian Kesehatan Malaysia seperti dikutip dari Reuters.
Dalam sepekan ini, total kasus corona di Negeri Jiran naik dua kali lipat. Malaysia adalah negara dengan jumlah penderita corona tertinggi di Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
Untuk mencegah meluasnya virus, pemerintah Malaysia sudah memperpanjang lockdown sampai 14 April 2020.
Sementara itu Perdana Menteri Malaysia, seluruh kabinet dan deputinya, akan menyumbangkan dua bulan gajinya untuk memerangi virus corona.
Kantor PM Malaysia menyatakan, sebanyak 32 anggota kabinet, 38 deputi menteri pembayaran gajinya akan otomatis dialokasikan ke dana penanggulangan corona.
"Rapat kabinet pada 25 Maret setuju dua bulan gaji PM, Menteri dan Deputi Menteri akan dialihkan ke dana COVID-19," kata pernyataan kantor PM Malaysia.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!