Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Negara-negara di Eropa yang Masih Berbentuk Monarki
25 Juli 2018 9:20 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Mungkin Inggris adalah negara kerajaan yang paling terkenal di dunia. Bagaimana tidak? Kehidupan keluarga Ratu Elizabeth II ini tidak pernah luput dari sorotan media, mulai dari kunjungan kerajaan sampai pernikahan cucu-cucunya.
ADVERTISEMENT
Tapi tahukah Anda, di dunia yang sudah modern ini ternyata bukan hanya Inggris saja negara di Eropa yang masih berbentuk monarki. Masih ada negara Eropa lain yang memiliki raja atau ratu sebagai kepala negaranya.
Berikut 7 negara di Eropa yang masih berbentuk monarki :
1. Kerajaan Belanda
Kerajaan Belanda terbentuk pada tahun 1815 atau setelah kalahnya Napoleon Bonaparte dalam pertempuran Waterloo. Kerajaan ini juga menguasai Aruba, Curaçao, dan Sint Maartens, yaitu pulau-pulau yang ada di Laut Karibia.
Saat ini Belanda dipimpin oleh Raja Willem-Alexander yang bertahta sejak tahun 2013. Jika Raja Willem-Alexander harus turun tahta saat ini, maka anak pertamanya, Putri Catharina-Amalia, yang baru berumur 14 tahun akan naik menjadi ratu.
2. Kerajaan Denmark
ADVERTISEMENT
Denmark dipimpin oleh Ratu Margrethe II yang telah bertahta selama lebih dari 46 tahun. Kerajaan ini juga menguasai Greenland dan Pulau Faroe. Kerajaan Denmark adalah salah satu kerajaan tertua di dunia yang sudah ada sejak abad ke-8, atau lebih dari 1000 tahun yang lalu.
3. Kerajaan Andorra
Andorra adalah negara kecil yang berbatasan dengan Spanyol dan Prancis. Yang menarik dari monarki negara ini adalah pemimpinnya yang merupakan pangeran yang berjumlah dua orang.
Pangeran yang pertama adalah uskup wilayah Urgell, Joan Enric Vives Sicília, yang ditunjuk oleh Paus di Vatikan dan pangeran pendampingnya adalah presiden Prancis, Emmanuel Macron. Setiap kali ada pemilihan presiden Prancis, maka presiden terpilih secara otomatis juga terpilih menjadi pangeran Andorra.
4. Kerajaan Belgia
ADVERTISEMENT
Kerajaan Belgia didirikan pada tahun 1830 ketika negara tersebut baru merdeka. Menariknya, kerajaan ini terbentuk karena adanya pemungutan suara untuk menentukan jenis pemerintahan yang ingin dimiliki negara tersebut.
Saat itu ada 174 suara mendukung kerajaan sementara 13 suara lainnya tidak mendukung kerajaan. Kerajaan Belgia saat ini dipimpin oleh Raja Philippe. Sementara anaknya yang masih berumur 16 tahun, Putri Elisabeth, akan menggantikan ayahnya kelak.
5. Kerajaan Swedia
Kerajaan Swedia juga merupakan salah satu kerajaan yang tertua di dunia. Meskipun sejarah mengatakan bahwa kerajaan ini didirikan pada abad ke 8, namun diduga kuat bahwa sebelumnya sudah ada kerajaan-kerajaan di Swedia yang tidak terekam dalam sejarah.
Swedia dipimpin oleh Raja Carl XVI Gustav yang sudah berumur 72 tahun. Yang menarik dari kerajaan ini adalah sistem pemilihan raja atau ratunya yang berubah. Sebelumnya seseorang menjadi raja atau ratu karena dipilih, namun sekarang raja dan ratu adalah hak keturunan.
6. Kerajaan Spanyol
ADVERTISEMENT
Kerajaan Spanyol pernah menjadi kerajaan yang sangat besar. Lebih besar dari kerajaan Inggris sekarang. Kerajaan ini pernah disegani di seluruh dunia setelah pemimpinnya Ratu Isabella dan Raja Ferdinand mensponsori biaya perjalanan Christopher Columbus yang berhasil menemukan benua Amerika.
Kerajaan ini juga terkenal sebagai kerajaan yang cukup efisien. Jika dibandingkan dengan kerajaan-kerajaan lain di Eropa biaya monarki negara Spanyol adalah yang terendah. Saat ini Spanyol dipimpin oleh Raja Felipe VI. Sementara penggantinya saat ini masih berumur 12 tahun, Putri Leonor, yang merupakan anak tertuanya.
7. Kerajaan Monako
Monako dipimpin oleh seorang Pangeran. Tidak seperti negara Eropa lainnya dimana raja atau ratu hanyalah simbol negara, pangeran Monako juga aktif dalam berpolitik.
ADVERTISEMENT
Pangeran yang memimpin saat ini bernama Albert. Sementara anaknya yang kelak akan menggantikannya masih berumur 3 tahun. Ia adalah Pangeran Jacques yang memiliki kembaran bernama Putri Gabriella.