Negara Pengirim Pasukan UNIFIL: Tentara Indonesia Terbesar, Penempatan Tersebar

12 Oktober 2024 11:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasukan penjaga perdamaian UNIFIL dari Indonesia sedang berpatroli di sepanjang Garis Biru di sekitar El Odeisse, Lebanon selatan. 16 Februari 2023. Pasqual Gorriz (UNIFIL) Foto: Pasqual Gorriz (UNIFIL)
zoom-in-whitePerbesar
Pasukan penjaga perdamaian UNIFIL dari Indonesia sedang berpatroli di sepanjang Garis Biru di sekitar El Odeisse, Lebanon selatan. 16 Februari 2023. Pasqual Gorriz (UNIFIL) Foto: Pasqual Gorriz (UNIFIL)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hingga 2 September 2024, Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) diperkuat oleh 10.058 personel penjaga perdamaian dari 50 negara.
ADVERTISEMENT
Saat ini tentara Indonesia, Italia, Prancis, India, Malaysia, Ghana, Nepal, Spanyol, China, dan Irlandia menjadi kontributor utama. Selain itu, UNIFIL memiliki sekitar 800 staf sipil yang terdiri dari tenaga lokal dan internasional.
Pasukan Indonesia merupakan salah satu kontingen terbesar, dengan 1.231 personel yang ditempatkan di berbagai pos penjagaan.
Berdasarkan peta penempatan UNIFIL, tentara Indonesia tersebar di area operasi UNIFIL, ada yang berjaga di pos dekat Sungai Litani dan Blue line, Sektor Timur, hingga penempatan di UNIFIL Headquarter. Beberapa di antaranya juga bertugas di Maritime Task Force (MTF) mengawasi sepanjang garis pantai Lebanon.
Peta Penempatan Pasukan UNIFIL (Maret 2023). Foto: Dok. Pasukan Sementara PBB di Lebanon

Distribusi Penjaga Perdamaian

Markas Besar UNIFIL terletak di kota Naqoura, Lebanon. Penempatan pasukan UNIFIL tersebar di dua sektor utama: Sektor Barat dan Sektor Timur.
ADVERTISEMENT
Di Sektor Barat, lima batalyon ditempatkan dengan markas di Shamaa, sementara di Sektor Timur, empat batalyon berada di bawah komando markas di Marjayoun.
Selain itu, ada cadangan komandan pasukan yang ditempatkan di Burj Qallawiyah untuk mendukung kedua sektor tersebut.
Selain operasi darat, UNIFIL juga mengoperasikan MTF, satu-satunya pasukan maritim PBB di dunia, yang berpatroli di sepanjang pesisir Lebanon untuk memastikan keamanan dan mencegah penyelundupan senjata.

Blue Line dan Keamanan Lintas Batas

Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Operasi Perdamaian, Jean-Pierre Lacroix; dan Kepala Misi dan Komandan Pasukan UNIFIL, Letnan Jenderal Aroldo Lazaro, mengunjungi Posisi PBB 1-21 yang terletak di Garis Biru dekat Ramieh, Lebanon selatan. 12 Januari. Foto: Pasqual Gorriz/PBB
UNIFIL juga beroperasi di sekitar Blue Line, sebuah "garis" sepanjang 120 kilometer yang ditetapkan PBB pada 2000 sebagai batas pemisah Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dari wilayah Lebanon.
Garis ini bukan perbatasan resmi, melainkan penanda penarikan, dan setiap pelanggaran terhadapnya, baik oleh darat maupun udara, dianggap sebagai pelanggaran Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701.
ADVERTISEMENT
Dengan 50 titik pengawasan yang tersebar di sepanjang 1.060 kilometer persegi, UNIFIL terus memantau situasi keamanan di Lebanon selatan, berupaya menjaga stabilitas di wilayah yang rentan terhadap konflik lintas batas.

Daftar Negara Pengirim Pasukan

Berikut adalah daftar lengkap negara pengirim pasukan dan jumlah personelnya:
Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Operasi Perdamaian, Jean-Pierre Lacroix; dan Kepala Misi dan Komandan Pasukan UNIFIL, Letnan Jenderal Aroldo Lazaro, berfoto bersama Tim Kepemimpinan Misi di markas besar UNIFIL, Naqoura, Lebanon selatan, 11 Januari. Foto: Pasqual Gorriz/PBB