Negosiasi Gencatan Senjata Gaza di Kairo Bawa Terobosan Signifikan?

29 April 2025 11:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah sandera yang ditahan di Gaza sejak serangan mematikan 7 Oktober 2023, dibebaskan oleh militan Hamas sebagai bagian dari gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tawanan antara Hamas dan Israel di Deir Al-Bala Foto: Hatem Khaled/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah sandera yang ditahan di Gaza sejak serangan mematikan 7 Oktober 2023, dibebaskan oleh militan Hamas sebagai bagian dari gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tawanan antara Hamas dan Israel di Deir Al-Bala Foto: Hatem Khaled/REUTERS
ADVERTISEMENT
Negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Kairo disebut mendekati “terobosan signifikan”. Informasi itu disampaikan dua sumber keamanan Mesir kepada Reuters, Senin (28/4).
ADVERTISEMENT
Meski begitu, belum ada pernyataan resmi dari kedua pihak.
Reporter Axios, Barak Ravid, menyebut pejabat Israel membantah adanya kemajuan tersebut, tanpa merinci lebih jauh.
Sementara sumber Mesir mengungkap adanya konsensus mengenai gencatan senjata jangka panjang di Gaza, namun sejumlah isu masih menjadi hambatan, terutama soal persenjataan Hamas.
Selama ini Hamas menegaskan tak akan menyerahkan senjatanya, sementara Israel menempatkan hal itu sebagai syarat utama. Israel diketahui meminta Hamas menyerahkan senjatanya.
Sebelumnya, laporan Al Qahera News TV menyebut Kepala Intelijen Mesir Jenderal Hassan Mahmoud Rashad akan bertemu delegasi Israel yang dipimpin Menteri Urusan Strategis Ron Dermer di Kairo pada hari yang sama.
Pembicaraan pun terus berlangsung antara delegasi Mesir dan Israel, dengan mediasi Qatar.
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani berpidato mengenai Israel dan Hamas telah menyetujui gencatan senjata di Gaza mulai 19 Januari 2025. Foto: Karim Jaafar / AFP
Saat pertemuan di Doha, Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, mengatakan beberapa kemajuan telah dicapai, namun kesepakatan penuh soal penghentian perang masih belum tercapai.
Qatar mengungkap bahwa Hamas bersedia membebaskan seluruh sandera Israel jika Israel menghentikan operasi militernya di Gaza.
Di sisi lain Israel menginginkan pembebasan sandera tanpa menawarkan rencana konkret untuk mengakhiri perang.
Penasihat media Hamas, Taher Al-Nono, menyatakan kelompok tersebut terbuka untuk gencatan senjata jangka panjang dan berharap dapat memperkuat dukungan dari para mediator. Pejabat Hamas mengaku siap gencatan senjata selama 5 tahun.
Warga Palestina memeriksa lokasi yang terkena serangan Israel di Deir al-Balah, Jalur Gaza, Senin (7/4/2025). Foto: Abdel Kareem Hana/AP PHOTO
Di tengah negosiasi yang berlangsung, Ron Dermer mengatakan Israel tetap berkomitmen menghancurkan kekuatan militer Hamas, mengakhiri kekuasaannya di Gaza, dan memastikan kawasan tersebut tak lagi mengancam Israel.
ADVERTISEMENT
Israel melanjutkan serangan ke Gaza sejak 18 Maret setelah gencatan senjata Januari runtuh, dengan fokus utama membebaskan 24 sandera yang diyakini masih hidup.
Seejak 7 Oktober 2023, serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 52.000 orang.