Negosiasi Saudi-Houthi Berjalan Baik, Yaman di Ambang Perdamaian

Militan Houthi di Yaman Foto: Reuters/Mohamed al-Sayaghi

Delegasi Arab Saudi pada Kamis menyelesaikan perundingan damai dengan pemberontak gerakan Houthi di ibu kota Yaman, pada Kamis (13/4). Terdapat kemajuan pada negosiasi damai tersebut.

Saudi dan koalisinya bertempur melawan Houthi sejak 2015. Saat itu koalisi Houthi yang didukung Iran berhasil menendang pemerintah sah Yaman yang dekat dengan Saudi.

Setelah sewindu bertempur, Saudi dan Houthi memulai negosiasi gencatan senjata permanen. Itu ditujukan demi mengakhiri keterlibatan Saudi pada konflik Yaman yang menewaskan puluhan ribu orang dan menyebabkan jutaan orang kelaparan.

Ilustrasi bendera Arab Saudi. Foto: Shutterstock

Dua sumber Yaman menyebut, delegasi Saudi telah meninggalkan Yaman. Perundingan ditengahi PBB ini adalah lanjutan dari kesepakatan normalisasi hubungan Saudi dan Iran yang menemui kata sepakat pada bulan lalu.

Pejabat politbiro Yaman, Mohammed al-Bukhaiti mengatakan negosiasi berjalan baik. Seorang pejabat Houthi lainnya Abdulmalik Alejri membenarkan komentar rekannya.

"Dengan determinasi dan tujuan jujur kesulitan dapat diperbaiki," Alejri seperti dikutip dari Reuters.

Pejabat Yaman lainnya, yang identitasnya dirahasiakan, mengatakan dua belah pihak setuju memperpanjang gencatan senjata sementara. Pada saat bersamaan mereka melanjutkan negosiasi demi mengatasi perbedaan.

Perbedaan itu termasuk termasuk penyelesaian pembayaran gaji pegawai negeri Yaman, penggunaan pendapat minyak, dan batas waktu pasukan asing angkat kaki dari Yaman.

Konflik Yaman adalah krisis yang melibatkan sejumlah faksi demi mendapatkan pengaruh terbesar di Yaman.

Sampai sekarang kelompok Houthi masih menjadi pemimpin de facto Yaman Utara. Akan tetapi kekuasaan Yaman yang diakui secara internasional diwakili dewan kepresidenan. Dewan itu dibentuk lewat restu Saudi.