Negosiasi Tertunda, Biden Desak Netanyahu Sepakati Gencatan Senjata Gaza

22 Agustus 2024 10:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Joe Biden saat bertemu Benjamin Netanyahu di kantor perdana menteri di Yerusalem pada 9 Maret 2016. Foto: Debbie Hill/ POOL/ AFP
zoom-in-whitePerbesar
Joe Biden saat bertemu Benjamin Netanyahu di kantor perdana menteri di Yerusalem pada 9 Maret 2016. Foto: Debbie Hill/ POOL/ AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata Gaza dengan Hamas, Rabu (22/8).
ADVERTISEMENT
Saat ini perundingan gencatan senjata sedang tertunda karena Israel dan Hamas masih tetap pada tuntutan masing-masing. Kedua pihak belum menemukan jalan tengah.
Panggilan telepon antara kedua pemimpin itu terjadi usai pejabat kesehatan Palestina melaporkan sedikitnya 50 warga tewas akibat serangan udara Israel dalam 24 jam. Wakil Presiden Kamala Harris juga terlibat dalam panggilan tersebut.
Lewat unggahan di X, Biden mengimbau untuk mengakhiri gencatan senjata di Gaza segera.
“Saya menegaskan bahwa kita harus mengakhiri gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera dan membahas pembicaraan mendatang di Kairo untuk menghilangkan hambatan yang tersisa,” tulisnya.
Ia juga memberi tahu Netanyahu tentang upaya AS untuk mendukung pertahanan Israel terhadap ancaman Iran dan kelompok teroris proksinya. Iran sempat mengancam akan membalas dendam atas pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran.
ADVERTISEMENT
Menyangkal laporan televisi Israel, kantor Netanyahu mengatakan Israel tidak akan mencabut tuntutannya untuk mempertahankan pasukan di Koridor Philadelphia, jalur perbatasan antara Gaza dan Mesir.
"Israel akan bersikeras pada pencapaian semua tujuannya untuk perang, seperti yang telah ditetapkan oleh Kabinet Keamanan, termasuk bahwa Gaza tidak akan pernah lagi menjadi ancaman keamanan bagi Israel," kata kantor Netanyahu, seperti dikutip dari Reuters.
Kantor berita Axios sempat melaporkan bahwa Biden akan mendorong Netanyahu agar lebih fleksibel dalam negosiasi yang ditengahi oleh Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar.
Di sisi lain, Hamas mengatakan para pejabatnya akan menegaskan kembali tuntutan utama Hamas.
Tuntutan ini termasuk diakhirinya operasi Israel di Gaza, penarikan penuh pasukan Israel, dan kesepakatan untuk menukar sandera Israel dengan tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel.
ADVERTISEMENT