Nelayan Pesisir Takalar Meriahkan Maudu’ Lompoa, Sosialisasikan Ganjar Presiden

25 Oktober 2022 17:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komunitas Nelayan Pesisir pendukung Ganjar ikut ambil bagian dalam Tradisi Maudu' Lompoa yang diselenggarakan masyarakat di Desa Cikoang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Selasa (25/10/22). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Komunitas Nelayan Pesisir pendukung Ganjar ikut ambil bagian dalam Tradisi Maudu' Lompoa yang diselenggarakan masyarakat di Desa Cikoang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Selasa (25/10/22). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Semarak memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW belum berakhir. Komunitas Nelayan Pesisir pendukung Ganjar Pranowo di Kabupaten Takalar ikut ambil bagian dalam Tradisi Maudu’ Lompoa yang diselenggarakan masyarakat di Desa Cikoang, Kabupaten Takalar, Sulsel, Selasa (25/10/22).
ADVERTISEMENT
Dalam bahasa Makassar, "Maudu" diartikan sebagai maulid (kelahiran) dan "Lompoa" berarti besar. Secara leksikal etimologis, "Maudu Lampoa" berarti maulid/kelahiran besar. Maudu Lompoa merupakan tradisi tahunan yang terus menerus dilestarikan sejak abad ke-16 yang dipusatkan di Sungai Cikoang.
Di sana, terdapat 60 kapal berjejer warna warni. Masyarakat Takalar menyebut kapal ini dengan sebutan Julung-Julung, yang dihias secara atraktif.
Komunitas Nelayan Pesisir pendukung Ganjar ikut ambil bagian dalam Tradisi Maudu' Lompoa yang diselenggarakan masyarakat di Desa Cikoang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Selasa (25/10/22). Foto: Dok. Istimewa
Dari sekian banyak Julung-Julung, komunitas nelayan menyiapkan tiga unit Julung-Julung dalam waktu tiga hari. Julung-Julung itu disertai banner wajah 'Ganjar Pranowo Presiden 2024'.
"Kami mengikuti Maudu Lompoa yang dimana kita memberikan support berupa tiga julung-julung. Satu julung-julung berisi ada telur, ayam, dan beras," ucap Koordinator Komunitas Nelayan Sulawesi Selatan Zulfikar Amri.
Pria yang akrab disapa dengan nama Fikar Gie ini mengaku, kegiatan ini juga sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat untuk mendukung Ganjar menjadi Presiden Indonesia. Komunitas Nelayan Pesisir menyambut baik acara ini.
ADVERTISEMENT
Selama duduk di kursi anggota DPR RI dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar dianggap sebagai pemimpin humoris, tanpa ada sekat dengan masyarakat, cakap dalam memimpin, dan inovatif. Beberapa langkah konkret Ganjar terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya nelayan di Jateng.
"Respons masyarakat, mereka antusias terhadap kegiatan ini, dan masyarakat mendukung Bapak Ganjar Pranowo maju sebagai Presiden di 2024. Semoga masyarakat memilih agar Bapak Ganjar bisa menjadi Presiden," terang Fikar.
Komunitas Nelayan Pesisir pendukung Ganjar ikut ambil bagian dalam Tradisi Maudu' Lompoa yang diselenggarakan masyarakat di Desa Cikoang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Selasa (25/10/22). Foto: Dok. Istimewa
Ganjar berkomitmen mendorong kesejahteraan nelayan melalui sejumlah program. Yang pertama, lewat asuransi nelayan (Asnel). Ganjar telah men-cover 151.457 orang melalui program Asnel dan Bantuan Premi Asuransi Nelayan (BPAN) Kementerian Kelautan.
Kedua, program kartu nelayan sebagai membantu para nelayan mendapatkan layanan BBM bersubsidi. Bahkan, Ganjar bergerak cepat mengatasi kelangkaan solar di kalangan nelayan; berkomunikasi langsung dengan pertamina dan BPH Migas untuk menambah alokasi BBM.
ADVERTISEMENT
"Beliau sudah membantu mengenai asuransi nelayan dan membantu pengadaan BBM untuk nelayan dan masih banyak lagi program lainnya," jelas Fikar.
Di lokasi yang sama, Amirudin selaku nelayan menyebut belum pernah bertemu tatap muka dengan Ganjar. Namun, nelayan pesisir di Kabupaten Takalar juga melihat hal baik mengenai kepedulian Ganjar terhadap nelayan di Jateng.
"Pak Ganjar ini pemimpin yang baik, punya solusi untuk permasalahan rakyatnya, terutama nelayan. Nah, nanti ketika menjadi presiden saya harap beliau bisa melakukan hal yang sama bagi nelayan di seluruh Indonesia," kata Amirudin.