Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Neneng Simpan Mayat Suami dan Anaknya dalam Rumah untuk Tangkal Santet
1 Februari 2018 17:22 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Polres Cimahi telah memeriksa 12 saksi kasus penemuan dua mayat di dalam rumah di Gang Nusa Indah 6, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat. Saat pemeriksaan kejiwaan, si pemilik rumah yang bernama Neneng Hadijah mengaku menyimpan mayat suami dan anaknya tersebut untuk menangkal santet.
ADVERTISEMENT
Neneng berkeyakinan keberadaan mayat di rumahnya menangkal santet yang disebut telah menimpa anak keduanya, Erna.
"Hasil pulbaket dari sumber info dan keluarganya dinyatakan salah satu keluarganya ada dugaan disantet atau diguna-guna," kata Kasat Reskrim Polres Cimahi, AKP Niko saat ditemui di Polres Cimahi, Kamis (1/2).
Dua jenazah tersebut merupakan Nanung Sobarna (86 tahun) dan Hera Sriherawati (50 tahun). Nanung diduga meninggal pada Desember 2016, sedangkan Hera meninggal Januari 2016. Setelah ditinggal dua anggota keluarga, tinggallah Neneng bersama kedua anaknya yang lain, Erna dan Denni.
Niko menyebut, Erna yang diyakini Neneng kena santet diduga mengidap penyakit TBC. Ia sempat dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa. Namun ibunya tidak mengindahkan anjuran dokter untuk disembuhkan.
ADVERTISEMENT
"Sempat dianjurkan ke dokter karena ada dugaan TBC. Tapi ibunya yakin diguna-guna," katanya.
Niko mengatakan, alasan Neneng menyimpan dua jenazah di dalam rumahnya tak lepas dari keyakinan dia yang mengaku mendapat hidayah saat melakukan Salat Tahajud selama 40 malam. Neneng mengaku mendapat bisikan untuk tidak mengubur jenazah dan mengabarkan ke tetangga.
"Jadi dia berkeyakinan dengan menyimpan mayat di dalam rumah santet yang menimpa anaknya bisa pindah ke jenazah," ujar dia.