Neno Warisman Singgung Nasib Buni Yani di Depan Pendukung Anies-Sandi

16 Oktober 2017 20:53 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Neno Warisman di acara GIN (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Neno Warisman di acara GIN (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
ADVERTISEMENT
Neno Warisman, salah satu relawan pendukung Anies-Sandi, tampil di acara pesta rakyat di Balai Kota DKI, Jakarta. Diiringi alunan musik, Neno membacakan puisi, salah satunya menyinggung nama Buni Yani.
ADVERTISEMENT
Buni Yani saat ini tengah menghadapi persidangan atas kasus dugaan menyebar kebencian. Buni Yani diduga orang pertama yang menyebarkan pidato Ahok di Kepulauan Seribu, hingga berujung pidana untuk Ahok terkait kasus penistaan agama.
"Bahkan Pak Buni Yani sampai saat ini masih harus berurusan dan harus terus berurusan, dan belum selesai urusannya. Meski kita sedang jaya dan menang bersama, hukum belum tegak, hukum masih membutuhkan kita relawan-relawannya dan kita para relawan yang harus jadi penggerak untuk peradaban baru, peradaban baru di Jakarta untuk menyampaikan mimpi kita bersama. Jakarta jadi kota yang ramah untuk anak-anak kita," orasi Neno di Balai Kota DKI, Senin (16/10).
Neno lalu menyampaikan kepada para relawan tugas saat ini setelah meraih kemenangan adalah mengisi dengan kerja, kerja, dan kerja.
ADVERTISEMENT
"Kita tak bisa memaksa semua orang rela sayang. Apalagi ketika kita muslim, kita meniru nabi kita Muhammad SAW, dan kita teladankan saja, kita teladankan. Jagalah, jagalah kebersihan mulut kita, teladankan itu semua jagalah kebersihan lingkungan kita. Ini hari di mana relawan dapat membuktikan kita tak meninggalkan kotoran apa pun di Balai Kota, yakin bahwa kita bisa teladankan sayang. Sebagai orang beriman, dimulai dari para relawan bersama kita tinggalkan rasa takut sudah," tutup Neno.