Netanyahu Ancam Hentikan Gencatan Senjata Jika Hamas Tak Bebaskan Sandera Israel

12 Februari 2025 10:18 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Foto: Maya Alleruzzo / POOL / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Foto: Maya Alleruzzo / POOL / AFP
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendeklarasikan menghentikan gencatan senjata dan militernya melanjutkan pertempuran dengan Hamas jika Hamas tidak membebaskan sandera Israel pada Sabtu (15/2) siang.
ADVERTISEMENT
"Jika Hamas tidak membebaskan sandera kami pada Sabtu siang, gencatan senjata akan berakhir dan IDF akan kembali dalam pertempuran intens sampai akhirnya Hamas dikalahkan," kata Netanyahu, dikutip dari Reuters, Rabu (12/2).
Sebelumnya, Netanyahu bertemu dengan sejumlah menteri utama, termasuk menteri pertahanan, menteri luar negeri dan menteri keamanan nasional, yang menyatakan dukungan penuh atas ultimatum Netanyahu.
Masih belum jelas apakah yang dimaksud Netanyahu adalah Hamas harus membebaskan semua sandera yang ditahan di Gaza, atau hanya 3 sandera yang dijadwalkan akan dibebaskan pada Sabtu mendatang.
Hamas kemudian membalas pernyataan Netanyahu dan menyatakan memperbarui berkomitmen pada kesepakatan gencatan senjata dan menuduh Israel membahayakan gencatan senjata.
Hamas secara bertahap telah membebaskan sandera Israel sejak fase pertama gencatan senjata dimulai pada 19 Januari 2025. Namun pada Senin (10/2) Hamas menyatakan tidak akan membebaskan sandera sampai pemberitahuan berikutnya karena menuduh Israel mengingkari kesepakatan gencatan senjata.
ADVERTISEMENT