Netanyahu Ancam Siapkan Operasi Militer Intensif di Perbatasan Lebanon

6 Juni 2024 11:17 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Foto: Pool via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Foto: Pool via REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mempersiapkan operasi sangat intensif di perbatasan Lebanon. Hampir setiap hari tentara Israel baku tembak dengan pejuang Hizbullah di perbatasan.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, sejak pekan lalu saling serang kedua negara makin intensif. Ini terjadi seiring makin besarnya operasi militer di Gaza yang dikuasai sekutu Hizbullah, Hamas.
Asap memenuhi udara saat api liar yang dipicu oleh roket yang diluncurkan dari Lebanon oleh kelompok militan Hizbullah terbakar di lokasi yang disebutkan sebagai Kiryat Shmona, Israel, dekat perbatasannya dengan Lebanon, Senin (3/6/2024). Foto: srael Fire & Rescue/Handout via REUTERS
"Kami menyiapkan operasi militer sangat intens di utara. Satu cara atau lainnya, kami akan memulihkan keamanan di utara," kata Netanyahu saat melawat ke perbatasan pada Rabu (5/6), seperti dikutip dari Reuters.
Usai Netanyahu menyampaikan pernyataan, Hizbullah meluncurkan sejumlah serangan di beberapa titik di Israel. Hizbullah menyebut serangan termasuk tembakan rudal dan drone.
Hizbullah menegaskan, serangan mereka menargetkan sistem Iron Dome Israel di barak Ramot Naftali.
Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir (kiri) meneborosi kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem di bawah penjagaan aparat Israel. Foto: Minhelet Har-Habait/via REUTERS
Sementara itu, pada pekan ini Netanyahu semakin ditekan oleh koalisi untuk mengendalikan wilayah utara yang berada di perbatasan Lebanon.
"Mereka membakar kami di sini, semua pertahanan Hizbullah harus terbakar dan hancur, perang!" ucap salah satu anggota koalisi Netanyahu yang menjabat sebagai Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir yang sering dijuluki "menteri provokator".
ADVERTISEMENT