Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
ADVERTISEMENT
Gencatan senjata di Gaza sudah dimulai pada Minggu (19/1) pagi. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan gencatan senjata itu hanya bersifat sementara.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Aljazeera, Netanyahu mengatakan bahwa ia mendapat dukungan dari pemerintahan AS soal ini. Baik pemerintahan Joe Biden maupun Presiden Terpilih Donald Trump.
"Pertempuran di Gaza berlanjut jika perundingan untuk tahap kedua tidak berjalan sesuai rencana," demikian pernyataan Netanyahu.
Pasukan Israel sudah mulai perlahan meninggalkan Rafah. Mereka menuju Philadelphi di perbatasan Gaza dan Mesir.
Sementara pengungsi Palestina di Gaza juga sudah mengemas sisa barang-barang mereka. Mereka berharap dapat kembali ke lingkungan mereka dengan adanya gencatan senjata.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan Otoritas Palestina (PA) siap untuk memikul “tanggung jawab penuh” di Gaza pasca perang.
Hal ini disampaikan Abbas dalam pernyataan pertamanya semenjak kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas diumumkan.
ADVERTISEMENT
“Pemerintah Palestina, di bawah kepemimpinan Presiden Abbas, telah menyelesaikan segala persiapan untuk memikul tanggung jawab penuh di Gaza,” katanya dalam pernyataan kepresidenan pada Jumat (17/1).
Tanggung jawab itu termasuk mengembalikan mereka yang mengungsi ke rumah masing-masing, menyediakan layanan dasar, dan pengelolaan serta rekonstruksi di wilayah yang dilanda perang.