Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Netanyahu Hadiahi Pager Emas untuk Trump, Apa Maknanya?
7 Februari 2025 17:03 WIB
·
waktu baca 1 menit![Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbincang dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat melaksanakan pertemuan di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (4/2/2025). Foto: Andrew Caballero-Reynolds/AFP](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jka0m0173tevdyh8ba01nhtc.jpg)
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberikan pager emas sebagai hadiah kepada Presiden AS Donald Trump ketika bertemu di Gedung Putih minggu ini.
ADVERTISEMENT
“Hadiah tersebut melambangkan titik balik perang melawan Hizbullah,” kata kantor perdana menteri Israel. Saat itu, Israel melancarkan operasi militer mematikan terhadap Hizbullah di Libanon menggunakan pager peledak pada September tahun lalu.
“Strategi operasi ini menunjukkan kekuatan, keunggulan teknologi, dan kecerdikan Israel terhadap musuh-musuhnya,” lanjutnya.
Israel melakukan serangan mendadak memakai pager dan walkie talkie peledak yang menewaskan puluhan pejuang Hizbullah dan melukai ribuan orang.
Pada akhir November 2024, Israel dan Hizbullah menyetujui gencatan senjata, mengakhiri permusuhan selama lebih dari setahun yang berpuncak pada kampanye pengeboman Israel yang membara dan invasi ke Lebanon selatan.
Namun, pasukan Israel masih beroperasi di beberapa bagian negara tetangga tersebut.
Periode tiga bulan untuk melaksanakan gencatan senjata berakhir pada tanggal 26 Januari. Namun, tentara Israel tidak memenuhi tenggat waktu untuk menyelesaikan penarikan pasukannya dari Lebanon selatan.
ADVERTISEMENT
Israel menjelaskan bahwa mereka tidak berniat memenuhi tenggat waktu awal, dengan alasan tentara Lebanon belum memenuhi bagiannya dari perjanjian itu.
Mereka juga terus sesekali melancarkan serangan udara. Israel diberi tenggat waktu hingga 18 Februari untuk menarik pasukannya.