Netanyahu: Kematian Nasrallah Akan Mengubah Peta Kekuatan Kawasan

29 September 2024 4:08 WIB
·
waktu baca 1 menit
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memimpin rapat kabinet mingguan di Kementerian Pertahanan di Tel Aviv pada 7 Januari 2024. Foto: Ronen Zvulun / POOL / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memimpin rapat kabinet mingguan di Kementerian Pertahanan di Tel Aviv pada 7 Januari 2024. Foto: Ronen Zvulun / POOL / AFP
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu berkomentar usai militer Israel menewaskan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, dalam sebuah serangan di markas militer mereka.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari reuters, bagi Netanyahu, kematian Nasrallah adalah sebuah titik balik sejarah. Peta kekuatan di kawasan Timur Tengah akan berubah.
"Nasrallah adalah teroris, dan kematiannya adalah langkah yang penting dalam mencapai tujuan yang sudah kita tentukan. Mengembalikan penduduk ke utara dengan aman ke rumah mereka, dan mengubah peta kekuatan di kawasan pada tahun-tahun mendatang," ucap Netanyahu.
Pemimpin Hezbollah, Sayyed Hassan Nasrallah. Foto: AFP/ANWAR AMRO
Nasrallah sendiri memimpin Hizbullah sejak 1992. Ia jadi figur utama pada perjuangan Hizbullah lawan Israel.
Ia juga memegang peran penting dalam politik Lebanon, sekaligus mengelola layanan kesehatan sosial.
Nasrallah juga dekat dengan Iran, yang selama ini mendukung Hizbullah secara finansial dan militer. Terang saja, jika ia jadi target utama militer Israel.
ADVERTISEMENT
Israel sendiri mengirim serangan udara besar-besaran ke Beirut pada Sabtu (28/9). Mereka memang mengincar Nasrallah, karena menargetkan markas komando Hizbullah.
Pada serangan sabtu ini, ada 6 orang tewas dan 91 orang terluka.