Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Netanyahu Perintahkan IDF Lakukan Operasi Kontra-Terorisme di Tepi Barat
21 Februari 2025 13:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan operasi intensif terhadap pusat-pusat terorisme di Tepi Barat, setelah 3 bus meledak di pusat Israel tanpa ada korban luka yang dilaporkan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, 3 perangkat peledak di bus di kota Bat Yam dan 2 lainnya sedang dijinakkan. Menteri Pertahanan Israel menuduh kelompok teroris Palestina bertanggung jawab atas ledakan itu.
Kantor Netanyahu lewat media sosial pada Jumat (21/2) mengatakan telah menyelesaikan penilaian keamanan dengan pejabat tinggi, memerintahkan operasi kontra-terorisme baru serta meningkatkan keamanan di kota-kota Israel.
"Perdana Menteri telah memerintahkan IDF untuk melakukan operasi intensif terhadap pusat-pusat terorisme di Yudea dan Samaria," kata kantor Netanyahu di X. Israel menyebut Tepi Barat sebagai Yudea dan Samaria.
"Perdana Menteri juga memerintahkan Polisi Israel dan ISA (badan keamanan internal) untuk meningkatkan aktivitas pencegahan terhadap serangan lanjutan di kota-kota Israel," katanya.
Petugas polisi dengan jumlah besar ditempatkan untuk mencari tersangka setelah dugaan serangan teror.
ADVERTISEMENT
"Unit penjinak bom tengah mencari objek mencurigakan lainnya. Kami mendesak publik untuk menghindari area tersebut dan tetap waspada terhadap benda-benda mencurigakan," tuturnya.
Wali Kota Bat Yam, Tzvika Brot, mengatakan tidak ada yang terluka dalam insiden tersebut. Pasukan keamanan dan unit penjinak bom terlihat di lokasi sedang memeriksa puing bus yang hancur.
Media Israel juga mengatakan sopir bus di seluruh negera telah diminta berhenti dan memeriksa kendaraan mereka untuk mencari alat ledak tambahan.