Netanyahu Sebut AS Tetap Sekutu Terkuat Israel, Tak Peduli Siapa Presidennya

22 Juli 2024 14:55 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Foto: Abir SULTAN / POOL / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Foto: Abir SULTAN / POOL / AFP
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan negaranya tetap sekutu terpenting Amerika Serikat. Pernyataan Netanyahu pada Senin (22/7) disampaikan usai Presiden AS Joe Biden memutuskan tak lagi nyapres.
ADVERTISEMENT
Biden kemudian mendukung Kamala Harris menjadi capres dari Partai Demokrat. Harris disiapkan untuk melawan capres Partai Republik Donald Trump pada November mendatang.
Jelang pemilu dan pergantian pemimpin di AS, Netanyahu berencana segera melawat ke sana demi memastikan dukungan di tengah perang Gaza. Sampai sekarang akhir dari perang Gaza masih samar.
Kandidat Partai Demokrat, Presiden AS Joe Biden berbicara dalam debat presiden dengan kandidat Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump, di Atlanta, Georgia, AS, Kamis (27/6/2024). Foto: Brian Snyder/REUTERS
"Pada waktu perang dan ketidakpastian penting bagi musuh-musuh Israel untuk tahu bahwa AS dan Israel berdiri bersama, hari ini, besok, dan selamanya," kata Netanyahu seperti dikutip dari Times of Israel.
"Terlepas dari siapa dipilih rakyat AS sebagai presiden berikutnya, Israel tetap sekutu penting dan terkuat di Timur Tengah," sambung dia.
Sebelum Netanyahu, sejumlah tokoh di Israel seperti Menhan Yoav Gallant hingga ketua oposisi Yair Lapid menyampaikan penghargaan serta ucapan terima kasih kepada Biden.
ADVERTISEMENT
Presiden AS Joe Biden (kanan) bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, AS. Foto: Jonathan Ernst/REUTERS
Sedangkan Presiden Israel Isaac Herzog mengatakan, Biden sebagai sosok bersahabat serta pemberi dukungan terhadap rakyatnya terutama pada masa perang.
"Sebagai presiden pertama AS yang mengunjungi Israel saat perang, sebagai seorang penerima medali penghargaan Presiden Israel, dan sekutu sejati rakyat Yahudi, dia simbol eratnya hubungan dua negara," kata Herzog.