Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Netanyahu Terbang ke AS Temui Trump, Bahas Fase 2 Gencatan Senjata Gaza
3 Februari 2025 14:49 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuju Amerika Serikat (AS) pada Minggu (2/2) waktu setempat. Netanyahu akan membahas tahap kedua gencatan senjata dengan Hamas.
ADVERTISEMENT
Israel dan Hamas menyepakati gencatan senjata di Gaza pada 19 Januari 2025. Dengan mediasi dari AS, Qatar, dan Mesir, gencatan senjata menghentikan perang Gaza yang pecah 15 bulan.
Keterangan kantor PM Israel, negosiasi fase dua gencatan senjata akan dimulai pada Senin (2/2) di Washington DC.
Pada Selasa (4/2) Netanyahu akan dijadwalkan bertemu Presiden Donald Trump yang menyebut dirinya berjasa atas gencatan senjata Gaza. Netanyahu akan menjadi pemimpin pertama yang diterima Trump setelah dilantik pada Januari 2025 lalu.
“Bibi Netanyahu (nama panggilan Netanyahu) akan hadir pada Selasa dan saya kira kami ada pertemuan besar yang sudah dijadwalkan,” ucap Trump seperti dikutip dari Al-Jazeera.
Adapun kantor PM Israel mengatakan, pada Senin, Netanyahu akan lebih dulu menemui Steve Witkoff yang merupakan utusan khusus Trump untuk Timur Tengah. Pertemuan itu dikhususkan membahas tahap dua gencatan senjata.
ADVERTISEMENT
Perjalanan Netanyahu terjadi dua pekan setelah kesepakatan tahap satu gencatan senjata. Pada fase satu, 33 sandera Israel dibebaskan oleh Hamas. Sebagai balasan, Israel melepaskan 2.000 napi Palestina.
Sementara tahap dua diharapkan akan membahas pelepasan sisa sandera. Selain itu perundingan mengenai penghentian perang secara permanen turut pula dibahas.
Selama perang Gaza pecah, pihak Palestina mengumumkan sebanyak 47 ribu lebih warganya tewas, mayoritas perempuan dan anak.
Sebanyak 14 ribu warga lainnya masih hilang. Sejumlah pihak percaya warga yang hilang karena perang itu telah tewas akibat gempuran Israel.