Netanyahu Tolak Gencatan Senjata Permanen di Gaza

1 Juni 2024 17:49 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Foto: Abir SULTAN / POOL / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Foto: Abir SULTAN / POOL / AFP
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan tidak akan ada gencatan senjata permanen di Gaza. Menurut dia, hal itu baru bisa terwujud sampai kemampuan militer dan pemerintahan Hamas dihancurkan.
ADVERTISEMENT
Pernyataan Netanyahu pada Sabtu (1/6) disampaikan tak lama usai Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengusulkan tiga fase gencatan senjata di Gaza. Hamas merespons positif usulan Biden.
"Syarat Israel untuk mengakhiri perang tak berubah, penghancuran kemampuan militer dan pemerintahan Hamas, pembebasan seluruh sandera dan memastikan Hamas tak lagi jadi ancaman bagi Israel," ucap Netanyahu seperti dikutip dari Reuters.
"Israel akan bersikeras agar syarat ini terpenuhi sebelum gencatan senjata permanen disetujui," sambung dia.
Biden mengusulkan tiga fase gencatan senjata setelah Israel menyerang Rafah yang menjadi tempat pengungsian warga Gaza. Serangan Israel menuai kecaman dunia, akibat jatuhnya korban sipil.
Salah satu pemimpin yang mengecam adalah Presiden Jokowi. Dia menyerukan Israel menghentikan serangan ke Rafah seperti apa yang sudah diminta Mahkamah Internasional.
ADVERTISEMENT
Serangan Israel ke Gaza sejak akhir 2023 lalu menyebabkan lebih dari 36 ribu orang tewas. Sebagian besar korban jiwa adalah warga sipil termasuk anak dan perempuan.