news-card-video
20 Ramadhan 1446 HKamis, 20 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Netanyahu Tunjuk Lagi Ben-Gvir yang Kontroversial Jadi Menteri Keamanan Israel

19 Maret 2025 13:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keamanan Nasional Israel yang baru, Itamar Ben Gvir, saat mengunjungi pasar Mahane Yehuda di Yerusalem pada 30 Desember 2022. Foto: Menahem Kahana/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keamanan Nasional Israel yang baru, Itamar Ben Gvir, saat mengunjungi pasar Mahane Yehuda di Yerusalem pada 30 Desember 2022. Foto: Menahem Kahana/AFP
ADVERTISEMENT
Pemerintah Israel kembali menunjuk sosok ultranasionalis, Itamar Ben-Gvir, sebagai Menteri Keamanan Nasional.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Al Jazeera, Rabu (19/3), pemimpin partai sayap kanan Otzma Yehudit atau Jewish Power itu sebelumnya menjabat sebagai menteri di pos itu sampai Januari 2025, ketika dia menyatakan mengundurkan diri sebagai bentuk protes atas kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
Kembalinya Ben-Gvir sebagai menteri diungkap satu hari setelah Israel meluncurkan serangan udara yang tak diduga-duga, yang menewaskan lebih dari 400 warga Palestina di sepanjang Jalur Gaza.
Tak hanya itu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berjanji akan terus meluncurkan serangan militer sampai sisa sandera yang masih ditahan Hamas di Gaza dibebaskan.
"Pemerintah secara mutlak menyetujui usulan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menunjuk kembali Itamar Ben-Gvir sebagai Menteri Keamanan Nasional," kata kantor perdana menteri dalam pernyataannya.
ADVERTISEMENT

Sekilas Sosok Ben-Gvir

Netanyahu bersama Itamar Ben Gvir. Foto: Maya Alleruzzo / POOL / AFP
Ben-Gvir merupakan sosok kontroversial, khususnya selama perang Israel di Gaza.
Dia pernah meminta polisi menyita pengeras suara di masjid hingga melanggar status quo Masjid Al-Aqsa dengan membawa umat Yahudi beribadah di sana.
Sebagai menteri, Ben-Gvir memiliki pengaruh besar terhadap kebijakan keamanan Israel.
Ia dikenal mendorong tindakan keras terhadap pengunjuk rasa antipemerintah dan mendukung distribusi senjata api secara massal kepada warga Yahudi. Itu merupakan kebijakan yang memicu kekhawatiran akan meningkatnya kekerasan di antara warga sipil.