Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.3
20 Ramadhan 1446 HKamis, 20 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Netanyahu Tunjuk Lagi Ben-Gvir yang Kontroversial Jadi Menteri Keamanan Israel
19 Maret 2025 13:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Pemerintah Israel kembali menunjuk sosok ultranasionalis, Itamar Ben-Gvir, sebagai Menteri Keamanan Nasional.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Al Jazeera, Rabu (19/3), pemimpin partai sayap kanan Otzma Yehudit atau Jewish Power itu sebelumnya menjabat sebagai menteri di pos itu sampai Januari 2025, ketika dia menyatakan mengundurkan diri sebagai bentuk protes atas kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
Kembalinya Ben-Gvir sebagai menteri diungkap satu hari setelah Israel meluncurkan serangan udara yang tak diduga-duga, yang menewaskan lebih dari 400 warga Palestina di sepanjang Jalur Gaza.
Tak hanya itu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berjanji akan terus meluncurkan serangan militer sampai sisa sandera yang masih ditahan Hamas di Gaza dibebaskan.
"Pemerintah secara mutlak menyetujui usulan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menunjuk kembali Itamar Ben-Gvir sebagai Menteri Keamanan Nasional," kata kantor perdana menteri dalam pernyataannya.
ADVERTISEMENT
Sekilas Sosok Ben-Gvir
Ben-Gvir merupakan sosok kontroversial, khususnya selama perang Israel di Gaza.
Dia pernah meminta polisi menyita pengeras suara di masjid hingga melanggar status quo Masjid Al-Aqsa dengan membawa umat Yahudi beribadah di sana.
Sebagai menteri, Ben-Gvir memiliki pengaruh besar terhadap kebijakan keamanan Israel.
Ia dikenal mendorong tindakan keras terhadap pengunjuk rasa antipemerintah dan mendukung distribusi senjata api secara massal kepada warga Yahudi. Itu merupakan kebijakan yang memicu kekhawatiran akan meningkatnya kekerasan di antara warga sipil.
Timnas Indonesia akan menghadapi Australia di Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Laga yang digelar di Sydney Stadium, Kamis (20/3), sekaligus menjadi debut Patrick Kluivert sebagai pelatih Garuda. Mampukah Indonesia mencuri poin dari tuan rumah?