Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Ngabalin: Amien dan Jokowi Beberapa Kali Berupaya Ketemu
1 Juni 2018 19:39 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Staf Ahli Utama Kantor Sekretariat Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin merespons rencana pertemuan Amien Rais dan Presiden Joko Widodo . Menurutnya, pertemuan tersebut sebenarnya telah diupayakan beberapa kali. Namun ia tak mau menyebutkan secara detail upaya tersebut.
ADVERTISEMENT
"Teman-teman enggak tahu kalau upaya pertemuan ini sudah berlangsung beberapa kali. Coba cari tahu dong sama Pak Amien," ujar Ngabalin di Kantor DPD I DKI Golkar, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (1/6).
Politiku Golkar itu menganggap pertemuan antara Amien dan Jokowi merupakan hal yang lumrah. Terlebih, dalam agama diajarkan untuk menjalin hubungan silaturahmi.
"Menjaga silaturahmi menghubungkan yang mungkin ada sekat-sekat masalah dari sana dan sini. Itu enggak ada masalah," ujarnya.
Ia mengaku memang sedikit keras menanggapi permintaan Amien untuk bertemu dengan Jokowi. Sebab, menurutnya upaya ini bukan pertama kalinya.
"Kenapa saya bisa agak sedikit keras memberikan statement? Karena ini bukan yang pertama kali, sudah berkali-kali dan kedua kalau orang mau silaturahmi itu enggak ada persyaratan dalam Islam," kata Ngabalin.
Lebih lanjut, terkait permintaan Amien yang ingin bertemu di Yogyakarta tidak menjadi permasalahan bagi Jokowi. Sebab, rumah Jokowi berada di Solo.
ADVERTISEMENT
"Enggak ada masalah, Pak Jokowi itu kan pulangnya ke Solo, ke Yogya. Tapi dengan statement itu menjadi tidak bagus, sebagai simbol negara, Pak Amien mengerti itu," pungkasnya.
Amien Rais meminta agar Presiden Joko Widodo bertemu dengannya di kediamannya di Yogyakarta. Permintaan tersebut pada akhirnya langsung direspons Jokowi yang menyanggupi pertemuan tersebut. Namun belum diketahu kapan pertemuan tersebut akan dilaksanakan.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 7:09 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini